Berita Internasional
RUDAL Iran Gempur Israel, Ledakan Saling Sahut di Tel Aviv dan Yerusalem
Konflik antara Iran dan Israel terus berlanjut. Peperangan diantara kedua negara dengan lancarkan serangan balasan.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Khamenei menegaskan Iran tidak bisa dipaksa untuk melakukan perdamaian atau perang.
Bahkan dia mempertanyakan, kepada siapa Iran akan menyerah?
Maka ditegaskannya, Iran bukanlah bangsa yang akan menyerah.
"Menyuruh bangsa Iran menyerah bukanlah hal yang bijak untuk dikatakan. Kepada siapa kita harus menyerah? Iran bukanlah bangsa yang akan menyerah," tegasnya.
Ayatollah Khamenei kemudian memperingatkan Amerika Serikat agar dapat tidak terlibatan.
Sebab dapat menyebabkan kerusakan yang lebih fatal dan merugikan Amerika Serikat sendiri.
Baca juga: AKTIVIS Asal Papua Bilang Fadli Zon Manipulasi Sejarah Usai Sebut Tak Ada Pemerkosaan di Mei 98
Baca juga: PERINGATAN KERAS Donald Trump ke Iran Usai Khamenei Tolak Menyerah ke Israel: Semoga Beruntung
"Jika Amerika terlibat dalam hal ini, itu akan merugikannya, kerusakan yang dideritanya akan jauh lebih besar daripada yang dialami Iran,"ucapnya tegas.
Terkait pernyataan itu kemudian direspon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Dia kembali melontarkan peringatan keras kepada Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei.
Peringatan itu disampaikan Trump usai Khamenei bersikukuh menolak untuk menyerah kepada Israel.
Trump menyatakan bahwa kesabarannya terhadap Iran telah habis.
Ketegangan antara keduanya memanas, ditandai dengan saling berbalas peringatan.
Ketegangan itu setelah Khamenei menegaskan Iran tak akan menyerah.
Donald Trump kemudian menanggapinya dengan pernyataan singkat.
“Semoga beruntung” ujar Donald Trump.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.