Berita Intenasional

IRAN Tolak Menyerah ke Israel, Khamenei Balas Donald Trump Ancam Amerika: Kerusakan akan Fatal

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei membalas pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang meminta untuk menyerah ke Israel.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
TOLAK MENTAH-MENTAH: Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei membalas pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang meminta untuk menyerah ke Israel. Pernyataan Trump itu kemudian dtolak mentah-mentah oleh Khamenei. Dia mengatakan negaranya tidak akan menyerah, apalagi tanpa syarat. 

IRAN Tolak Menyerah ke Israel, Khamenei Balas Donald Trump Ancam Amerika: Kerusakan akan Fatal

TRIBUNJAMBI.COM - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei membalas pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang meminta untuk menyerah ke Israel.

Pernyataan Trump itu kemudian dtolak mentah-mentah oleh Khamenei.

Dia mengatakan negaranya tidak akan menyerah, apalagi tanpa syarat.

Iran kata Ayatollah Khamenei, akan menghadapi dan membalas serangan dari Israel.

Khamenei menegaskan Iran tidak bisa dipaksa untuk melakukan perdamaian atau perang.

Bahkan dia mempertanyakan, kepada siapa Iran akan menyerah?

Maka ditegaskannya, Iran bukanlah bangsa yang akan menyerah.

"Menyuruh bangsa Iran menyerah bukanlah hal yang bijak untuk dikatakan. Kepada siapa kita harus menyerah? Iran bukanlah bangsa yang akan menyerah," tegasnya.

Baca juga: PERINGATAN KERAS Donald Trump ke Iran Usai Khamenei Tolak Menyerah ke Israel: Semoga Beruntung

Baca juga: KKB Papua Tuding TNI Tembak 5 Warga Sipil di Intan Jaya, TPNPB-OPM: 3 Tewas

Baca juga: EMOSI Warga Meluap Truk Batu Bara Melintas Pagi Hari dan Buat Macet Viral: Coba Lah Minggir!

Ayatollah Khamenei kemudian memperingatkan Amerika Serikat agar dapat tidak terlibatan.

Sebab dapat menyebabkan kerusakan yang lebih fatal dan merugikan Amerika Serikat sendiri.

"Jika Amerika terlibat dalam hal ini, itu akan merugikannya, kerusakan yang dideritanya akan jauh lebih besar daripada yang dialami Iran,"ucapnya tegas.

Terkait pernyataan itu kemudian direspon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Dia kembali melontarkan peringatan keras kepada Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei.

Peringatan itu disampaikan Trump usai Khamenei bersikukuh menolak untuk menyerah kepada Israel.

Trump menyatakan bahwa kesabarannya terhadap Iran telah habis. 

Ketegangan antara keduanya memanas, ditandai dengan saling berbalas peringatan.

Ketegangan itu setelah Khamenei menegaskan Iran tak akan menyerah.

Baca juga: MERAH Langit Israel Dipenuhi Rudal Iran, Warga Zionis Ketakutan Tak Ada Tempat Berlindung yang Aman

Baca juga: AKTIVIS Asal Papua Bilang Fadli Zon Manipulasi Sejarah Usai Sebut Tak Ada Pemerkosaan di Mei 98

Donald Trump kemudian menanggapinya dengan pernyataan singkat.

“Semoga beruntung” ujar Donald Trump.

Hal itu mengisyaratkan bahwa Amerika Serikat akan mengambil tindakan lebih lanjut terhadap Iran di tengah konflik yang terus berlangsung dengan Israel.

Apa tanggapan soal Iran tidak akan menyerah?

"Saya ucapkan 'Semoga Beruntung'," ucap Donald Trump.

"Mereka punya warktu 60 hari, itu waktu yang panjang dan mereka membuat kesalahan. Jujur saja, mereka membuat kesalahan, negara mereka hancur," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menegaskan bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir.

Bahkan dia tidak tertarik untuk menegosiasikan hal tersebut.

Dia menyampaikan itu saat ditemui awak media di pesawat kepresidenan pada Selasa (17/6/2025) sebagaimana dilansir Tribunjambi.com pada Rabu (18/6/2025).

Donald Trump pada kesempatan itu menegaskan Iran tidak boleh mempunyai senjata nuklir.

Penegasan itu disampaikannya tidak perlu dilakukan pembahasan yang terlalu mendalam.

Sebab ditegaskannya, Iran tidak boleh memiliki senjata niklir.

“Ingat, Iran tidak boleh punya senjata nuklir. Sederhana saja. Kita tidak perlu membahasnya terlalu dalam. Mereka tidak boleh punya senjata Nuklir,” ujar Trump.

Dia kemudian ditanyakan solusi mengatasi perang selain gencatan senjata, dan yang dicarinya dari momen tersebut?

Donald Trump menyampaikan gencatan senjata bukan solusi akhir.

Tapi menyelesaikan perang dan menyerah.

Baca juga: STOCKPILE di Jambi Jadi Sorotan Komisi XII DPR RI, Syarif Fasha Ingatkan Patuhi Aturan: Langgar RTRW

"Akhir, akhir yang sesungguhnya. Bukan gencatan senjata. Akhir," ujarnya.

Jadi sesuatu yang permanen?

"Ya, atau menyerah sepenuhnya. Itu juga tidak apa-apa," tegasnya.

Apakah anda sudah dekat atau mungkin? Apakah mungkin dalam 24 jam ke depan?

"Mengapa tidak? tentu saja mungkin. Menyerah sepenuhnya- itu mungkin,"

Apakah anda terbuka  untuk bernegosiasi dengan Iran saat ini, atau anda ingin menunggu?

"Saya tidak tahu. Saya telah bernegosiasi. Saya menyuruh mereka (Iran dan Israel) untuk melakukan kesepakatan." 

"Mereka seharusnya melakukan kesepakatan. Kota-kota telah hancur berkeping-keping," ujarnya lagi.

Donald Trump juga menegaskan bahwa Iran telah banyak kehilangan warganya akibat tewas.

Untuk itu dia menekankan agar melakukan kesepakatan.

"Mereka seharusnya melakukan kesepakatan," tegasnya.

"Saya menyuruh mereka, lakukan kesepakatan. Jadi, saya tidak tahu. Saya tidak terlalu berminat untuk menegosiasikan itu," tambahnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: 5 Berita Populer Jambi - Kondisi Terkini Anggi Tersnagka Pembunuhan di Kos, Macet di Pal 14

Baca juga: KKB Papua Tuding TNI Tembak 5 Warga Sipil di Intan Jaya, TPNPB-OPM: 3 Tewas

Baca juga: PERINGATAN KERAS Donald Trump ke Iran Usai Khamenei Tolak Menyerah ke Israel: Semoga Beruntung

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved