Berita Politik

BRO RON yang Pertama Maju Calon Ketum PSI, Bagaimana dengan Jokowi? Projo: Belum Ada Tanda Gabung

Partai Solidaritas Indonesia atau PSI telah memasuki tahapan pada Pemilu Raya PSI 2025 dengan pendaftaran calon ketua umum.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
DAFTAR: Partai Solidaritas Indonesia atau PSI telah memasuki tahapan pada Pemilu Raya PSI 2025 dengan pendaftaran calon ketua umum. Dia yang mencalonkan itu yakni Ronald Aristone Sinaga atau Bro Ron. Lantas bagaimana dengan Presiden RI ke-7 Joko Widodo atau Jokowi yang sebelumnya menyatakan akan bergabung dengan PSI? 

"Ya enggak tahu, di PSI saja, dicalonkan juga belum," ujar dia.

Sementara itu, Relawan Pro Jokowi (Projo) menyebut belum melihat tanda-tanda ayah Kaesang Pangarep itu bakal bergabung dengan partai politik, termasuk PSI.

Wakil Ketua Umum Projo Fredy Damanik membocorkan Jokowi pernah berjanji akan memberi tanda kalau akan masuk partai.

Baca juga: KKB Papua Akui Serang Bandara Aminggaru Puncak, TPNPB-OPM Targetkan Pesawat dan TNI-Polri

"Sampai saat ini kami belum terima arahan apapun dari Pak Jokowi," ujar Fredy kepada Kompas.com, Kamis (19/6/2025).

Fredy mengungkapkan Jokowi memang pernah mengajak mereka berdiskusi tentang niat mendirikan partai baru, yaitu partai super terbuka.

Di mana, kata dia, kebijakan-kebijakan penting partai ditentukan oleh semua anggota partai berdasarkan "one man one vote".

"Memang tidak gampang untuk mewujudkan ide partai super terbuka ini, karena harus mengubah peraturan, khususnya peraturan KPU. Dan bisa saja akan mendapat resistensi dari partai-partai yang sudah ada sekarang," jelasnya.

"Namun jika kita serius ingin menjawab permasalahan partai yang selama ini dikeluhkan, khususnya tentang biaya tinggi, transparansi, dan pertanggungjawaban kepada masyarakat, maka ide partai super terbuka ini sangat layak untuk diakomodir dalam sistem kepartaian di Indonesia," sambung Fredy.

Fredy melihat Jokowi tidak mau terburu-buru untuk menentukan akan masuk partai mana ataupun membuat partai baru, mengingat harus dipertimbangkan secara matang.

Apalagi, lanjut Fredy, PSI pasti memiliki mekanisme tersendiri untuk bursa ketum, sehingga Projo belum melihat Jokowi mengikuti mekanisme itu di PSI, sebagaimana yang telah dijelaskan oleh PSI kepada publik.

"Projo sebagai pendukung Jokowi prinsipnya mendukung Pak Jokowi masuk partai politik manapun, baik PSI maupun partai existing lainnya."

"Karena memang kehadiran Pak Jokowi masih sangat dibutuhkan oleh bangsa ini khususnya untuk memastikan negara kita bisa menjadi negara maju pada tahun 2045 sebagaimana yang dicita-citakan," katanya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Pasca Kebakaran, 13 Siswa SDN 054 Sungai Dualap Tanjabbar Nyaris Sekolah Tanpa Seragam

Baca juga: Bupati Tanjabbar Kunjungi Korban Kebakaran di Sungai Dualap untuk Salurkan Bantuan

Baca juga: RUDAL Iran Gempur Israel, Ledakan Saling Sahut di Tel Aviv dan Yerusalem

Baca juga: Rampok Berwajah Polos di Jambi Beraksi Saat Listrik Rumah Korban Mati, Pukul Pakai Balok

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved