Berita Politik
BRO RON yang Pertama Maju Calon Ketum PSI, Bagaimana dengan Jokowi? Projo: Belum Ada Tanda Gabung
Partai Solidaritas Indonesia atau PSI telah memasuki tahapan pada Pemilu Raya PSI 2025 dengan pendaftaran calon ketua umum.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
BRO RON yang Pertama Maju Calon Ketum PSI, Bagaimana dengan Jokowi? PROJO: Belum Ada Tanda Gabung
TRIBUNJAMBI.COM - Partai Solidaritas Indonesia atau PSI telah memasuki tahapan pada Pemilu Raya PSI 2025 dengan pendaftaran calon ketua umum.
Hingga saat ini sudah ada yang mendaftarkan diri untuk merebut kursi yang kini diduduki Kaesang Pangaerep.
Dia yang mencalonkan itu yakni Ronald Aristone Sinaga atau Bro Ron.
Bro Ron mendaftarkan diri menjadi Calon Ketua Umum pada Rabu (18/6/2025) lalu.
Dia mengaku menerima tantangan Kaesang Pangarep untuk mendaftar sebagai calon orang nomor satu di PSI.
“Jadi saya ditantang netizen, ditantang Ketua Umum kita (Kaesang) maju."
"Kita gas, kita bersama, kita maju menjadi calon Ketua Umum partai PSI, supaya ke depannya PSI lebih megah lagi dan 2029 adalah milik PSI dan PSI masuk Senayan,” ujar Bro Ron kepada wartawan seusai mendaftarkan diri di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat dilansir Tribunjambi.com, Jumat (20/5/2025).
Lantas bagaimana dengan Presiden RI ke-7 Joko Widodo atau Jokowi yang sebelumnya menyatakan akan bergabung dengan PSI?
Baca juga: Sosok Darmawan Prasodjo yang Ditunjuk Jadi Dirut PLN Lagi, Pernah Jadi Penasihat Pasangan Jokowi-JK
Baca juga: RUDAL Iran Gempur Israel, Ledakan Saling Sahut di Tel Aviv dan Yerusalem
Baca juga: JOKOWI Jadi Rebutan, Golkar Masih Buka Pintu Meski Ayah Gibran Sudah Pilih PSI
Jokowi diketahui saat ditanya wartaawan mengaku lebih memilih PSI daripada harus bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Jokowi mengatakan banyak tokoh-tokoh hebat di PPP yang kapasitas hingga kompetensinya tidak diragukan.
"Yang di PPP saya kira banyak calon-calon ketua umum yang jauh lebih baik, yang punya kapasitas, kapabilitas, punya kompetensi."
"Banyak calon yang dipilih, banyak sekali," kata Jokowi kepada awak media, Jumat (6/6/2025).
Jokowi lalu menegaskan dirinya masih memilih tetap berada di PSI meski belum ada pencalonan resmi terhadap dirinya sebagai ketua umum di partai tersebut.
"Saya di PSI sajalah," ucapnya.
Ketika ditanya soal kemungkinan dilirik partai lain, Jokowi menjawab singkat.
"Ya enggak tahu, di PSI saja, dicalonkan juga belum," ujar dia.
Sementara itu, Relawan Pro Jokowi (Projo) menyebut belum melihat tanda-tanda ayah Kaesang Pangarep itu bakal bergabung dengan partai politik, termasuk PSI.
Wakil Ketua Umum Projo Fredy Damanik membocorkan Jokowi pernah berjanji akan memberi tanda kalau akan masuk partai.
Baca juga: KKB Papua Akui Serang Bandara Aminggaru Puncak, TPNPB-OPM Targetkan Pesawat dan TNI-Polri
"Sampai saat ini kami belum terima arahan apapun dari Pak Jokowi," ujar Fredy kepada Kompas.com, Kamis (19/6/2025).
Fredy mengungkapkan Jokowi memang pernah mengajak mereka berdiskusi tentang niat mendirikan partai baru, yaitu partai super terbuka.
Di mana, kata dia, kebijakan-kebijakan penting partai ditentukan oleh semua anggota partai berdasarkan "one man one vote".
"Memang tidak gampang untuk mewujudkan ide partai super terbuka ini, karena harus mengubah peraturan, khususnya peraturan KPU. Dan bisa saja akan mendapat resistensi dari partai-partai yang sudah ada sekarang," jelasnya.
"Namun jika kita serius ingin menjawab permasalahan partai yang selama ini dikeluhkan, khususnya tentang biaya tinggi, transparansi, dan pertanggungjawaban kepada masyarakat, maka ide partai super terbuka ini sangat layak untuk diakomodir dalam sistem kepartaian di Indonesia," sambung Fredy.
Fredy melihat Jokowi tidak mau terburu-buru untuk menentukan akan masuk partai mana ataupun membuat partai baru, mengingat harus dipertimbangkan secara matang.
Apalagi, lanjut Fredy, PSI pasti memiliki mekanisme tersendiri untuk bursa ketum, sehingga Projo belum melihat Jokowi mengikuti mekanisme itu di PSI, sebagaimana yang telah dijelaskan oleh PSI kepada publik.
"Projo sebagai pendukung Jokowi prinsipnya mendukung Pak Jokowi masuk partai politik manapun, baik PSI maupun partai existing lainnya."
"Karena memang kehadiran Pak Jokowi masih sangat dibutuhkan oleh bangsa ini khususnya untuk memastikan negara kita bisa menjadi negara maju pada tahun 2045 sebagaimana yang dicita-citakan," katanya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Pasca Kebakaran, 13 Siswa SDN 054 Sungai Dualap Tanjabbar Nyaris Sekolah Tanpa Seragam
Baca juga: Bupati Tanjabbar Kunjungi Korban Kebakaran di Sungai Dualap untuk Salurkan Bantuan
Baca juga: RUDAL Iran Gempur Israel, Ledakan Saling Sahut di Tel Aviv dan Yerusalem
Baca juga: Rampok Berwajah Polos di Jambi Beraksi Saat Listrik Rumah Korban Mati, Pukul Pakai Balok
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.