Polemik di Papua

TPNPB-OPM Klaim KKB Papua Tembak 1 TNI dan Gugur di Yahukimo, Juga Habisi Nyawa Intelijen

TPNB-OPM atau disebut KKB Papua, Sebby Sambom buka suara terkait tewasnya satu TNI di Yahukimo, Papua Pegunungan. Juga satu intelijen Indonesia.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Juru bicara Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNB-OPM) atau disebut KKB Papua, Sebby Sambom buka suara terkait insiden tewasnya satu TNI di Yahukimo, Papua Pegunungan. Tak hanya itu, Sebby Sambom klaim KKB Papua tewaskan satu intelijen Indonesia. 

TPNPB-OPM Klaim KKB Papua Tembak 1 TNI dan Gugur di Yahukimo, Juga Habisi Nyawa Intelijen

TRIBUNJAMBI.COM - Juru bicara Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNB-OPM) atau disebut KKB Papua, Sebby Sambom buka suara terkait insiden tewasnya satu TNI di Yahukimo, Papua Pegunungan.

Sebagaimana diketahui prajurit tersebut dilaporkan meninggal dunia setelah ditembak dan dibacok kelompok separatis tersebut.

Bahkan, kelompok tersebut juga menghabisi satu nyawa warga sipil.

Pelaku penyeranan itu disebut adalah TPNPB-OPM atau KKB Papua.

Terkait itu, Sebby Sambom mengaku bertanggungjawab atas aksi penembakan yang menewaskan anggota Kodim 1715/Yahukimo tersebut.

Dalam rilisnya, Jubir TPNPB -OPM itu juga mengungkapkan pihaknya tak hanya menghabisi satu anggota TNI.

Tetapi, KKB Papua juga menyebutkan korban tewas yang disebut warga sipil itu kata Sebby Sambom, merupakan bagian dari Intelijen.

Adapun penembakan tersebut terjadi pada Senin (16/6) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca juga: TNI-POLRI Berduka, Satgas Cartenz Selidiki Prajurit Gugur Ulah KKB Papua, Tukang Senso Dibunuh OTK

Baca juga: SEPI Teheran Usai Donald Trump Peringatkan untuk Evakuasi, Warga Iran Hindari Serangan Israel

Baca juga: BALIK ke Setelan Pabrik PKL di Talang Banjar Kota Jambi, Padahal Baru 1 Minggu Direlokasi

Sebby Sambom dalam rilis itu menyebut telah menerima laporan resmi telah disampaikan oleh Panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo, Brigjen Elkius Kobak, dan Komandan Operasi Mayor Kopitua Heluka.

“Pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo telah melakukan penembakan terhadap pasukan keamanan Indonesia serta agen intelijen militer,” tulis Sebby Sambom dikutip Tribunjambi.com pada Rabu (18/6/2025).

Sebby juga mengungkapkan aksi penyerangan tersebut terjadi di dua lokasi berbeda pada pagi hari.

Lokasi pertama berada di Jalan Seradala, tepatnya di Jembatan Kali Biru KM 4, Distrik Dekai, yang mengakibatkan tewasnya seorang prajurit TNI bernama Serka Segar Mulyana.

Lokasi kedua, yang belum dirinci lebih lanjut, disebut sebagai tempat tewasnya seorang agen intelijen militer.

“Kami siap bertanggung jawab atas penembakan terhadap anggota militer Indonesia berpangkat Bintara dan aparat agen intelijen tersebut,” tegas Sebby.

Ia juga menyatakan serangan itu merupakan bagian dari operasi yang telah direncanakan oleh TPNPB Kodap XVI Yahukimo.

Sebagai bagian dari perjuangan bersenjata yang terus berlangsung di tanah Papua.

Puspen TNI menyampaikan bela sungkawa atas gugurnya Serka SM, prajurit yang gugur setelah diserang Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Jembatan Kali Biru, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Senin (16/6) WIT.

Baca juga: PIS: Pasukan TPNPB-OPM Tembak Mati 1 Prajurit TNI, KKB Papua Beraksi di Yahukimo

Baca juga: Gempa Hari Ini Rabu 18 Juni 2025 Bergetar di Yahukimo Papua, Simak Data BMKG

Terpisah, Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi melalui keterangan tertulisnya, mengatakan Serka SM gugur setelah diserang dan dianiaya dengan luka tembak di dada kanan, luka bacok di leher, dagu, tangan kiri dan pergelangan tangan kiri, serta luka tusuk di dada kiri.

“TNI sangat berduka atas gugurnya Serka SM, prajurit yang menjalankan tugas kemanusiaan dengan penuh tanggung jawab. Kepada keluarga besar almarhum, kami turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya. TNI mengecam keras aksi biadab dan tidak berperikemanusiaan yang dilakukan OPM,” kata Kristomei dalam siaran pers Puspen TNI, Selasa (17/6).

Mayjen Kristomei Sianturi menegaskan, TNI akan terus hadir dengan langkah-langkah terukur dan proporsional terhadap setiap pelaku kekerasan bersenjata yang mengganggu stabilitas dan keamanan di Papua.

“Serta memastikan aktivitas masyarakat tetap berjalan aman dan kondusif,” ujar dia.

Penyerangan terhadap Serka SM diawali pada pukul 08.00 WIT, ketika dirinya mengikuti apel pagi di Makodim 1715/Yahukimo.

Usai apel, Serka SM melakukan pemeriksaan kondisi anggota Makodim yang sedang sakit. 
Sekitar pukul 09.50 WIT, Serka SM bersama tiga anggota lainnya menuju RSUD Dekai untuk berkoordinasi mengenai pengadaan obat bagi anggota yang memerlukan perawatan.

Setelah urusan di rumah sakit selesai, Serka SM kembali ke markas seorang diri untuk mengantarkan obat-obatan tersebut. 

Namun, dalam perjalanan pulang sekitar pukul 10.45 WIT, ia disergap dan ditembak mendadak oleh OPM di kawasan Jembatan Kali Biru.

Tembakan tersebut menggegerkan warga sekitar dan memicu respons cepat dari personel Kodim 1715/Yahukimo.

Setelah dilakukan penyisiran, jenazah SM ditemukan di tepi jalan bersama sepeda motornya. Serka SM sempat dilarikan ke RSUD Dekai dan dinyatakan gugur pada pukul 11.10 WIT.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Pembunuhan Anggi pada Pasangan Sejenisnya di Jelutung Jambi, Beri Racun dan Kelabui Polisi

Baca juga: Markup Proyek Pasar Tanjung Bungur Tebo Jambi Rp1 Miliar, 7 Tersangka Terancam 20 Tahun Penjara

Baca juga: SEPI Teheran Usai Donald Trump Peringatkan untuk Evakuasi, Warga Iran Hindari Serangan Israel

Baca juga: Breaking News - Kejari Tebo Jambi Tahan 4 Tersangka Dugaan Korupsi Pasar Tanjung Bungur

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved