Lirih Ayah yang Menumpang Truk Tiga Kali ke Jambi demi Anak: Nyawanya tak Tertolong

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sebuah kisah pilu menyelimuti Sugiman (66), seorang petani dari Jombang, Jawa Timur.

Hatinya hancur berkeping-keping saat menerima kabar dari Polsek Jambi Selatan.

Sang anak, Joko Supriyanto yang merantau ke Jambi, terbaring kritis di ICU Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi akibat tertikam di sebuah warung tuak.

Tanpa pikir panjang, Sugiman langsung bertolak sendirian dari kampung halamannya.

Dia terpaksa menumpang truk tiga kali demi segera menjangkau putranya.

"Aku menumpang truk tiga kali," katanya lirih saat ditemui di Polsek Jambi Selatan, Selasa (17/6/2025) siang.

Dia menumpang truk di tiga titik, yaitu pertama dari Kabupaten Blora ke DKI Jakarta, dilanjutkan dari DKI Jakarta ke Kota Palembang hingga sampai ke Kota Jambi. 

Raut wajah Sugiman memancarkan kelelahan dan kesedihan yang mendalam.

Namun, takdir berkata lain.

"Anakku sudah dua kali dioperasi, namun nyawanya tidak tertolong," ucapnya dengan nada terpukul.

Terkendala Biaya Pemakaman, Terjebak di Perantauan

Kini, sudah seminggu sudah Sugiman berada di Kota Jambi. Dia menumpang di rumah kerabatnya di RT 35 Paal Merah, Kota Jambi.

Namun, ia belum bisa pulang ke kampung halaman. Kendala biaya menjadi tembok besar yang menghalangi.

"Biaya pemakaman Rp3 juta, aku enggak mau pulang kalau biaya tersebut belum lunas," ungkap Joko, getir. 

Sebagai seorang petani, bagi Sugiman angka tersebut tentu bukan jumlah yang sedikit.