Damkar Tanjabbar Meluncur via Laut Padamkan Api Melalap 60 Rumah di Desa Sungai Dualap

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - "Tolong, kebakaran di Kuala Pangkal Duri, api makin besar. Tolong panggilkan damkar lewat jalur laut." 

Teriakan itu membuat kaget orang yang menerima telepon.

Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Desa Sungai Dualap, Kecamatan Kuala Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Senin (16/6/2025). 

Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 10.15 WIB. 

Sebanyak 122 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat amukan si jago merah.

Api dengan cepat membakar rumah-rumah warga yang sebagian berbahan kayu.

Api membesar cepat, sehingga upaya pemadaman menjadi cukup sulit.

Warga panik, berteriak minta pertolongan.

Bahkan, warga harus menghubungi petugas pemadam kebakaran melalui jalur laut, karena akses jalan darat yang sulit.

"Tolong kebakaran di Kuala Pangkal Duri, api makin besar. Tolong panggilkan damkar lewat jalur laut," teriak salah seorang warga.

Lokasi Desa Sungai Dualap sulit dijangkau menggunakan jalur darat. Dari pusat kota Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat, banyak yang menggunakan jalur laut.

Upaya pemadaman terhambat karena medan sulit. Selain itu akses jalan darat yang terbatas di wilayah tersebut. 

Petugas petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Tanjabbar pun akhirnya harus mengerahkan armada lewat jalur laut untuk menjangkau lokasi.

Hal ini juga diakui oleh warga setempat yang meminta bantuan warga lain untuk memanggil tim Damkar lewat jalur laut.

"Karena jalur darat susah lewatnya, akhirnya lewat jalur laut," ujar warga.

60 Rumah dan 1 Kios Hangus

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Tanjabbar, Iswardi, mengatakan bahwa kebakaran menghanguskan total 50 rumah dan 1 kios milik warga.

"Data sementara kita, ada 50 rumah dan 1 kios yang habis terbakar. Saat ini kita masih terus melakukan pendataan karena kondisi di lokasi masih panas," ujar Iswardi.

Kebakaran ini merata terjadi di empat RT, yaitu RT 1, RT 2, RT 3, dan RT 5 di Desa Sungai Dualap.

Data sementara, terdapat 42 kepala keluarga (KK) atau 122 jiwa yang terdampak langsung. 

Rinciannya, di RT 1 terdapat 12 KK atau 32 jiwa, RT 2 sebanyak 10 KK dan 32 jiwa, RT 3 terdiri dari 13 KK atau 43 jiwa, dan RT 5 sebanyak 7 KK atau 19 jiwa.

Kepala Desa Sungai Dualap, Hernanto menambahkan, ada satu warga yang mengalami luka bakar.

"Satu korban atas nama Reza mengalami luka bakar dan saat ini tengah mendapat perawatan medis," ujar Hernanto. 

Kepala Desa Sungai Dualap, Hernanto, membenarkan jumlah korban terdampak dan menyebutkan ada satu warga yang mengalami luka bakar.

"Satu korban atas nama Reza mengalami luka bakar dan saat ini tengah mendapat perawatan medis," ujar Hernanto.

Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan.

Petugas pemadam kebakaran dibantu warga terus melakukan pendinginan di lokasi.

Pemerintah desa bersama pihak terkait tengah berupaya memberikan bantuan darurat bagi warga yang kehilangan tempat tinggal. 

Berawal dari Korsleting

Kebakaran di Desa Sungai Dualap diduga berawal dari korsleting genset yang mengaklibatkan percikan api di sebuah gudang bahan bakar minyak (BBM).

Kapolsek Betara, AKP Bambang Soesatyo, mengatakan saat itu seorang warga menghidupkan mesin genset.

Genset tersebut mengalami korslet hingga menimbulkan percikan api di dalam gudang minyak BBM jenis solar milik Muhtar.

Api kemudian merambat dari gudang menuju permukiman warga.

Pemadaman dilakukan oleh tim gabungan Dinas Damkar Tanjab Barat, warga desa, personel Pol Airud Polres Tanjab Barat, Sat Samapta Polres Tanjab Barat, Polsek Betara, Koramil Tungkal Ilir, PT Pelda dan Borneo,.

Kebakaran terjadi sekira pukul 10.30 WIB itu akhirnya bisa dipadamkan sekira pukul 13.15 WIB. (rara khushshoh azzahro)