Berita Jambi

Atap Jebol hingga Sepi Pembeli Bikin Pedagang Tinggalkan Area Pasar Talang Banjar Jambi?

Sepekan pascapenertiban pedagang di kawasan Jalan Orang Kayo Pingai, Talang Banjar, sejumlah pedagang kembali berjualan di luar kawasan pasar

Tribunjambi.com/ Srituti Apriliani Putri
JUALAN DI LUAR - Suasana depan Pasar Talang Banjar pada Senin (16/6). Sejumlah pedagang kembali berjualan di luar sepekan setelah penertiban. 

Pada pedagang yang ditertibkan punya dua pilihan: ke dalam Pasar Talang Banjar atau Pasar Angso Duo.

Memang, aktivitas revitalisasi sempat terlihat pada Rabu (11/6), namun kini sejumlah pedagang kembali ke kawasan yang ditertibkan pekan lalu.

Gubernur Jambi: bukan Mengusir

Pekan lalu, Gubernur Jambi, Al Haris, menegaskan bahwa langkah penertiban pedagang kaki lima (PKL) bukanlah bentuk pengusiran, melainkan bagian dari upaya pengaturan agar aktivitas ekonomi masyarakat tetap berlangsung tanpa mengganggu fungsi jalan maupun saluran air.

"Bukan mengusir, tapi menata dan mengatur pedagang. Jangan sampai ada air yang tergenang, karena semua harus tertib. Kalau cinta Kota Jambi, maka harus mau diatur,” ujar Gubernur Al Haris.

Ia menambahkan bahwa tujuan utama penataan ini adalah untuk meningkatkan ketertiban dan kerapian kawasan kota, memperbaiki aspek keamanan, serta memastikan keselamatan baik bagi pedagang maupun pembeli di area pasar.

Lebih lanjut, menurut Al Haris, penataan PKL juga memiliki dampak positif terhadap estetika lingkungan, memberikan kenyamanan bagi masyarakat, serta berpotensi meningkatkan pendapatan pedagang dengan menyediakan lokasi berjualan yang lebih layak dan strategis.

Penertiban dilakukan secara bertahap, dilengkapi dengan kegiatan sosialisasi dan proses relokasi yang bersifat humanis, guna memastikan para pedagang tetap dapat menjalankan usahanya di tempat yang telah disiapkan oleh pemerintah.

Di sisi lain, Wali Kota Jambi, Maulana, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari proyek pembangunan infrastruktur di kawasan Jalan Orang Kayo Pingai.

"Kawasan ini akan dibangun saluran drainase tertutup, pedestrian, serta median jalan untuk mendukung kenyamanan dan keindahan kota Jambi," ungkap Maulana.

"Ini bukan semata penertiban, tetapi langkah awal dalam pembangunan fasilitas publik yang lebih baik. Kami ingin menciptakan ruang kota yang tertib, aman, dan nyaman bagi semua,” tambahnya.

(Tribunjambi.com/Srituti Apriliani Putri)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved