Berita Nasional
PROFIL Fadli Zon, Menteri yang Klaim Tak Ada Pemerkosaan Massal Mei 1998:Waketum Gerindra Sejak 2008
Sosok Fadli Zon, Menteri Kebudayaan menjadi perhatian lantaran pernyataannya yang mengeklaim tidak adanya pemerkosaan massal pada Mei 1998.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Fadli Zon dikaruniai dua anak, Shafa Sabila Fadli dan Zara Saladina Fadli.
Fadli Zon menghabiskan masa kecilnya dan menyelesaikan pendidikan dasar di desa Cisarua, Bogor.
Dia menyelesaikan pendidikan dasarnya di SDN Cibereum 3, Cisarua, Bogor dan melanjutkan di SMPN 1 Cisarua, di Gadog, Bogor, kemudian pindah ke SMP Fajar Jakarta.
Kemudian ia pindah ke Jakarta dan melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 31 Jakarta.
Fadli belajar selama dua tahun di SMA Negeri 31, Jakarta Timur, sebelum akhirnya mendapat beasiswa dari AFS (American Field Service) ke San Antonio, Texas, Amerika Serikat dan lulus dengan predikat summa cum laude.
Fadli kemudian melanjutkan studinya di program studi Sastra Rusia, Fakultas Sastra Universitas Indonesia (kini FIB UI).[11] Semasa kuliah, Fadli aktif di berbagai organisasi, baik intra maupun ekstra kampus. Ia pernah menjadi Ketua Biro Pendidikan Senat Mahasiswa FSUI (1992-1993), Sekretaris Umum Senat Mahasiswa FSUI (1993), Ketua Komisi Hubungan Luar Senat Mahasiswa UI (1993-1994).
Ia aktif dalam kehidupan politik kampus dengan memimpin berbagai demonstrasi dan menghidupkan kelompok-kelompok studi di dalam kampus UI era awal 1990-an. Selain itu, ia juga bergabung dengan Teater Sastra UI. Di luar kampus, ia pernah menjadi Sekjen dan Presiden Indonesian Student Association for International Studies (ISAFIS) pada 1993-1995, pengurus pusat KNPI (1996-1999), pengurus pusat Gerakan Pemuda Islam (1996-1999), dan anggota Asian Conference on Religion and Peace (ACRP) sejak 1996.
Pada tahun 1994, Fadli Zon terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) I Universitas Indonesia dan Mahasiswa Berprestasi III tingkat Nasional dan memimpin delegasi mahasiswa Indonesia dalam ASEAN Varsities Debate IV (1994) di Malaysia.
Baca juga: FAKTA Pernyataan Fadli Zon Tak Ada Kasus Pemerkosaan Massal Mei 1998: Ini Hasil TGPF
Pada tahun 2002, ia mengenyam pendidikan di London School of Economics and Political Science (LSE) di bawah bimbingan John Harriss dan Robert Wade. Ia meraih gelar Master of Science (M.Sc) Development Studies dari The London School of Economics and Political Science (LSE) Inggris.
Pada tahun 2016, setelah menyelesaikan disertasi berjudul "Pemikiran Ekonomi Kerakyatan Mohammad Hatta 1926-1959" di bawah bimbingan Sejarawan dan mantan Direktur Sejarah, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (2001-2006), Prof. Susanto Zuhdi.
Ia meraih gelar doktor ilmu sejarah dari Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), Universitas Indonesia.
Anggota MPR RI (1997–1999)
Karier politk Fadli Zon mulai terlihat pada pada 1997-1999, ia menjadi anggota MPR RI dari golongan pemuda dan aktif sebagai asisten Badan Pekerja Panitia Adhoc I yang membuat GBHN.
Untuk mendukung intelektualitasnya, Fadil Zon juga mendirikan lembaga kajian publik dengan nama Institute for Policy Studies (IPS).
Wakil Ketua DPR RI (2014-2019)
Fadli Zon diangkat sebagai Wakil Ketua DPR RI pada 2 Oktober 2014.
Pemilihan ketua dan 5 wakil ketua DPR sendiri dilakukan pascapelantikan dan sumpah jabatan 555 Anggota DPR periode 2014-2019 di ruang paripurna Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, MPR RI.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.