Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen 5 Juni 2025 - Katakan Tidak pada Insomnia

Bacaan ayat: Mazmur 3:6 (TB)  Aku membaringkan diri, lalu tidur; aku bangun, sebab TUHAN menopang aku! 

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @ferinugroho77
Pdt Feri Nugroho 

Renungan Harian Kristen 5 Juni 2025 - Katakan Tidak pada Insomnia

Bacaan ayat: Mazmur 3:6 (TB)  Aku membaringkan diri, lalu tidur; aku bangun, sebab TUHAN menopang aku! 

Oleh Pdt Feri Nugroho

 

Insomnia ialah ganggungan tidur yang ditandai dengan sulit tidur atau tetap tidur meskipun ada kesempatan untuk tidur yang cukup.

Biasanya ditandai dengan pikiran yang terus bekerja meskipun tubuh telah direbahkan. Jika gejalanya ringan maka bisa diatasi dengan beberapa trik. 

Memasang gambar kumpulan domba di dinding dan mulai menghitungnya, membuat beberapa kasus bisa teratasi.

 Namun dalam kasus yang berat, seseorang bisa tidak tidur beberapa hari tanpa rasa kantuk, meskipun mata memerah dan pikiran tidak lagi dapat membedakan antara fiksi dengan kenyataan.

Mengapa?

Bisa jadi kebisingan yang berlebih menjadi faktor penyebabnya.

Penggunaan obat-obatan, atau ganggungan kesehatan lainnya. Yang cukup dominan ialah kecemasan dan stress yang berlebihan.

Overthinking, dapat menjadi faktor kuat seseorang mengkuawatirkan banyak hal, meskipun faktanya banyak hal yang ia kuatirkan tidak pernah terjadi. 

Dapat dibayangkan, betapa stressnya Raja Daud ketika mendapatkan Absalom, anaknya, berkhianat dan memberontak kepadanya.

 Ini adalah tindakan makar yang hanya bisa ditiadakan dengan penumpasan yang berujung pada penumpahan darah.

Sebagai raja, ia bisa melakukan tindakan tersebut. Konsekuensinya, ia harus kehilangan anak yang dikasihinya. 
Sebuah tindakan yang tepat jika Raja Daud datang kepada Tuhan.

Dalam pelariannya, Daud bersandar kepada Tuhan. 

Daud sadar, bahwa ada begitu banyak musuh yang sedang mengupayakan kebinasaannya.

Banyak orang bangkit menyerangnya; bahkan dengan seruan bahwa ia tidak lagi memiliki tempat untuk berlindung. 

Daud diposisikan sebagai pihak yang telah kehilangan penolong. Sebuah beban psikologis yang menghimpit! Rasanya sulit untuk tetap bertahan dalam situasi demikian! 

Pertama, Daud tetap percaya bahwa Tuhan ada dan pasti akan menolong. Keyakinan ini menjadi langkah iman baginya untuk bertahan, meskipun terasa mustahil.

Kedua, Daud terus berseru kepada Tuhan. 

Ini menjadi tindakan nyata bahwa ia terus berhubungan dengan Tuhan. Baginya, Tuhan itu nyata, senyata realita kesukaran hidup yang sedang dialaminya. Ia yakin bahwa Tuhan akan menolongnya. 

Hasilnya? Daud dapat tidur dengan tenang. Ia mempercayakan segala pergumulan berat yang dihadapinya kepada Tuhan. Ia yakin bahwa Tuhan akan bertindak. 

Bagaimana kehidupan kita hari ini? Pernah insomnia kah? Bisa jadi penyebabnya overthinking tentang kehidupan. Belajarlah dari Daud.

 Ia telah menemukan resep mujarab agar bisa tidur dengan tenang: ia mempercayakan kehidupannya kepada Tuhan. Berfikirlah secukupnya. Lakukan apa yang menjadi bagian kita.

Lakukan sebaiknya dan serahkan hasilnya kepada Tuhan. Buang jauh kecemasan.

 Bentengi diri agar tidak stress. Percayalah bahwa Tuhan pasti akan menolong. Amin.

      Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Siloam Palembang

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved