Penyebab Bos Toko di Bekasi DIbunuh Karyawan Sendiri Terungkap, Polisi Beberka Fakta

TRIBUNJAMBI.COM - Penyebab tewasnya ALS (64), pemilik toko di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat mulai terungkap.

Aksi pembunuhan yang terjadi di Kelurahan Jatimakmur rupanya dilakukan karyawan sendiri.

Karyawan tersebut berinisial AS (21).

Dia melakukan aksi pembunuhan lantaran tidak terima dengan perkataan korban.

Perkataan korban yang dianggap merendahkan itu membuat pria yang kini ditetapkan sebagai tersangka itu emosi.

Fakta itu disampaikan  Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra.

Kombes Pol Wira Satya Triputra mengungkapkan satu diantara perkataan korban kepada pelaku yakni sering disebut pemalas.

Sehingga pelaku gelap mata dan melakukan pembunuhan karena tersulut emosi usai tersinggung dengan perkataan korban.

Baca juga: Inilah 4 Desa di Kabupaten Tebo Paling Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan

Baca juga: Daftar Nama 19 Napi yang Kabur dari Lapas IIB Nabire: Kasus Pembunuhan Hingga Miliki Senpi

"Dengan kata-kata 'kamu kasbon terus kerja aja malas, jarang masuk banyak libur, enggak kaya yang lain' ini kata-kata yang diucapkan korban," kata Wira dalam konferensi pers, Selasa (3/6/2025).

"Sehingga dengan kata-kata tersebut ini menyulut emosi dari pada si pelaku untuk melakukan perbuatan terhadap korban," sambungnya.

Ia menjelaskan, pelaku melakukan pembunuhan dengan cara memukuli korban dengan tangan kosong hingga melemparkan kardus berisi air mineral ke dada dan kepala korban hingga tak berdaya.

"Ketika melemparkan ke arah kepala ini mengakibatkan kepalanya membentur ke arah kloset yang mengakibatkan kloset tersebut pecah," ucapnya.

Ia menuturkan, usai melihat korban jatuh dan tak berdaya, pelaku kemudian mengambil uang Rp84.654.000 hingga barang-barang milik korban dan melarikan diri.

Diberitakan sebelumnya, ALS ditemukan tewas di tokonya yang berlokasi di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (31/5) lalu. 

Menindaklanjuti penemuan mayatnya, serangkaian penyelidikan dilakukan pihak kepolisian hingga berhasil menangkap terduga pelaku pada Minggu (1/6) dini hari.