Polemik di Papua
Bulan Lalu 3 Orang, Kemarin 11 Lagi Napi KKB Papua Kabur dari Lapas Nabire
Lapas Kelas IIB Nabire kembali kecolongan dengan kaburnya 19 narapidana pada Senin (2/6/2025). Dari belasan tahanan itu 11 diantaranya KKB Papua.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Lapas Kelas IIB Nabire kembali kecolongan dengan kaburnya 19 narapidana pada Senin (2/6/2025). Dari belasan tahanan itu 11 diantaranya adalah anggota KKB Papua.
Tahan yang terafiliasi dengan kelompok separatis itu juga pernah melarikan diri dari Lapas yang sama.
Pada 8 Mei 2025 lalu ada tiga napi KKB berhasil melarikan diri dengan memanjat tembok setinggi 8 meter.
Ketiga angota KKB Papua yang kabur itu yakni Irimus Telenggen, Salam Telenggen dan Yomison Murib.
Kapolda Papua Tengah, Brigjen Polisi Alfred Papare menyebut ketiga narapidana itu terlibat dalam kasus percobaan pembunuhan, kepemilikan senjata api, dan pembunuhan.
Berdasarkan hasil rekaman kamera CCTV dan keterangan saksi, para napi diduga kabur menggunakan tangga kayu sepanjang 3,5 meter untuk memanjat pagar besi setinggi 8 meter yang dilengkapi kawat duri.
Sebelum kabur, ketiga narapidana ini mendapatkan kepercayaan dari petugas untuk membantu memasak air bagi penghuni lapas lainnya, yang memungkinkan mereka mengakses area terbuka.
Terkini, 19 narapidana Lapas Kelas IIB Nabire juga kabur pada Senin (2/6/2025).
Baca juga: RUPANYA 11 dari 19 Napi Kabur dari Lapas Nabire KKB Papua, Ada Pentolan, Kini Diburu Satgas Cartenz
Baca juga: Kakak Saya yang Sudah Walk Out Sindir Dedi Mulyadi ke Waka DPRD Jabar di Hari Jadi Bogor
Baca juga: SKANDAL Dugaan Korupsi di Disdik Viral di TikTok, Polda Jambi Sudah Kantongi 1 Tersangka-3 Calon TSK
Terungkap fakta mengejutkan di balik insiden 19 narapidana melarikan diri dari Lapas Kelas IIB Nabire, Papua Tengah, pada Senin (2/6/2025).
Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz-2025 kini memfokuskan perburuan pada 11 narapidana.
Belasan tahanan itu ternyata merupakan anggota aktif Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua.
Mereka ditahan dari berbagai wilayah pegunungan Papua.
Informasi eksklusif yang dihimpun menyebutkan bahwa 11 napi yang terafiliasi KKB Papua ini berasal dari wilayah Puncak Jaya, Puncak, dan Paniai.
Mereka kini menjadi target utama pengejaran besar-besaran yang melibatkan personel Satgas Cartenz.
Pelarian dramatis ini diwarnai aksi nekat Ardinus Kogoya, salah satu napi KKB Papua, yang menyerang petugas Lapas dengan parang panjang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.