Berita Viral
‘Enggak Mau!’ Dedi Mulyadi Tolak Mentah-mentah Godaan Suporter Jadi Investor Klub Bola
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi secara tegas menolak permintaan para suporter Persikas Subang sebagai investor untuk menyelamatkan klub.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi secara tegas menolak permintaan para suporter Persikas Subang.
Permintaan itu yang berharap dirinya turun tangan sebagai investor untuk menyelamatkan klub kebanggaan daerah tersebut.
Momen penolakan itu terjadi saat kegiatan Nganjang Ka Rakyat.
Saat itu sekelompok suporter tiba-tiba menyuarakan persoalan Persikas di tengah suasana haru yang melibatkan curhat warga.
Meski sempat meminta maaf karena dianggap tak tepat menyuarakan aspirasi dalam acara tersebut, para suporter tetap berharap ada secercah dukungan dari Dedi Mulyadi.
Salah satunya dengan menggoda sang gubernur untuk menjadi penyelamat finansial klub.
Namun, godaan itu ditolak mentah-mentah.
Sambil berseloroh, Dedi menyatakan dirinya belum mampu mengurus urusan rumah tangga.
Baca juga: GEBRAKAN Dedi Mulyadi untuk Lapangan Kerja: Revolusi Sistem Rekrutmen dan Pembangunan Industri Jabar
Baca juga: VIRAL Detik-detik Diduga Dedi Mulyadi Nyungsep ke Sawah, Netizen: Ternyata Bapa Aing KW
Apalagi urusan klub sepak bola profesional.
“Enggak mau saya mah, boro-boro ngurus bola, ngurus istri juga belum bisa,” ucapnya disambut tawa para hadirin.
Secara prinsip, Dedi menegaskan bahwa seorang gubernur tidak memiliki kewenangan maupun kewajiban hukum untuk mengelola klub sepak bola yang berstatus swasta.
Ia bahkan menegaskan uang negara tidak boleh digunakan untuk mendanai klub profesional seperti Persikas.
“Urusan Persikas mah urusan bupati, lain urusan gubernur,” tegasnya.
“Kalau pun bupati punya uang dan mau membantu, itu pun tidak bisa memakai dana negara,” lanjutnya.
Menurutnya, jika Persikas terancam diambil alih oleh daerah lain, hal itu merupakan cerminan dari lemahnya kekuatan finansial klub tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.