Berita Viral

Viral Dowinta dan 2 Anaknya 4 Hari Terombang-ambing di Laut, Baling-baling Perahu Motor Rusak

Viral pengakuan ibu bernama Dowinta atau Dodo, 4 hari terombang-ambing di laut bareng 2 anaknya.

Editor: Suci Rahayu PK
TribunBengkulu.com/Romi Juniandra
4 HARI TEROMBANG-AMBING - Korban KM Altaf yang sempat dilaporkan hilang kontak saat berlayar menuju Pulau Enggano, Dowinta atau Dodo, ditemui pada Kamis (29/5/2025) sore. Dia menceritakan detik-detik kerusakan kapal hingga akhirnya terombang-ambing di lautan selama empat hari. 

"Atau biasanya paling lambat pukul 04.00 WIB subuh. itu harusnya sudah tiba, tapi sampai saat ini kapalnya belum kunjung tiba," ungkap Mulyadi ketika itu.

Pihak keluarga pun terus mencoba menghubungi nomor telepon para penumpang, namun, tidak ada satu pun nomor yang aktif.

Sementara itu, Basarnas Bengkulu telah menerima laporan terkait insiden kapal hilang tersebut.

Upaya pencarian pun sempat mengalami kendala karena KM Altaf tidak dilengkapi dengan radio komunikasi.

"Satu-satunya alat komunikasi di kapal hanya handphone. Sedangkan di tengah laut, kita tahu sendiri jaringan tidak tersedia," jelas Humas Basarnas Bengkulu, Mega Maysilva, pada Senin (26/5/2025).

Baca juga: Top Up GoPay Rp15 Juta, Penjaga Konter di Palembang Dibayar Pakai Kertas Seplastik

Meski begitu, pihak Basarnas telah berkoordinasi dengan sejumlah nelayan yang dikabarkan akan bertolak ke Enggano hari ini.

Selain itu, tim pencarian juga tengah dipersiapkan untuk menyisir kemungkinan lokasi keberadaan kapal yang hilang.

Ternyata, kapal yang ditumpangi Dodo mengalami kerusakan pada baling-baling Sabtu malam, dan terombang-ambing tak terkendali.

Bahkan, kapal yang ditumpanginya malah menghadap ke Samudra Hindia yang luas.

Dodo menjelaskan, selama itu, aktivitas mereka hanya makan, tidur, dan memandangi sekeliling, berharap ada kapal lain yang lewat dan menyelamatkan mereka.

Di malam hari, mereka sempat melihat titik-titik cahaya dari kapal lain.

"Tapi kami tidak bisa menghubungi mereka. Sinyal yang kami berikan juga tak sampai," ungkap Dodo kepada Tribun Bengkulu, Kamis (29/5/2025).

Dodo mengaku sempat merasa putus asa.

Anak-anaknya pun sering bertanya kapan mereka akan dijemput.

Sambil berkaca-kaca dengan suara bergetar, Dodo berkata, jika hanya dirinya, mungkin bisa lebih ikhlas menerima keadaan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved