Polemik di Papua
SOSOK Bripka MD, Polisi Humanis Ditembak KKB Papua Usai Antar Korban Laka ke RSUD Wamena
Nama Bripka Marsidon Debataraja kini menjadi perhatian setelah menjadi korban penembakan KKB Papua di Wamena, Papua Pegunungan.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Nama Bripka Marsidon Debataraja kini menjadi perhatian setelah menjadi korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua tepatnya di Wamena, Papua Pegunungan.
Namun di balik insiden berdarah yang menimpanya, tersimpan kisah ketulusan seorang polisi yang dikenal humanis dan selalu siap membantu siapa pun.
Bahkan hingga detik terakhir sebelum peluru menembus tubuhnya.
Bripka Marsidon ditembak setelah mengantar korban kecelakaan lalu lintas ke RSUD Wamena pada Kamis (22/5/2025).
Aksi kemanusiaannya justru berujung tragis.
Peluru KKB Papua menghentikan langkahnya, padahal ia baru saja menuntaskan tugas mulia: menyelamatkan nyawa orang lain.
Bagi rekan-rekannya di Polres Jayawijaya, Bripka Marsidon bukan hanya sosok polisi biasa.
Ia dikenal rendah hati, rajin, dan selalu menomorsatukan kemanusiaan dalam menjalankan tugas.
Baca juga: Polisi Ditembak OTK Diduga KKB Papua di RSUD Wamena, Kondisi Bripka MD Kritis
Baca juga: KKB Papua Ngaku Tembak 2 Polisi di RSUD Wamena, Beri Peringatan: Operasi Siang Malam
“Beliau itu bukan hanya penegak hukum, tapi juga penolong. Ia tidak pernah pilih-pilih saat membantu warga, bahkan di luar tugas,” ujar salah seorang rekan sejawatnya.
Tertembak Setelah Antar Korban Laka
Hari itu, Bripka Marsidon sedang melaksanakan tugas rutin ketika mendapati kecelakaan lalu lintas terjadi di sekitar Wamena.
Tanpa pikir panjang, ia langsung turun tangan.
Bersama beberapa warga, ia mengevakuasi korban dan membawanya ke RSUD Wamena.
Setelah memastikan korban tertangani tim medis, Bripka Marsidon hendak kembali ke markas.
Namun nahas, dalam perjalanan pulang, ia disergap dan ditembak oleh anggota KKB yang diduga telah membuntutinya.
Serangan itu bukan hanya serangan terhadap individu, tetapi simbol ancaman nyata terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang selama ini dijunjung tinggi aparat di Papua.
Respons Tegas dan Duka Mendalam
Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menyampaikan duka dan keprihatinan atas insiden tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.