News

Gedung DPRD Pesawaran Roboh, Warga Protes Anggaran Rp1,3 Triliun Dewan Malah Cengar-cengir

Robohnya bagian atap Gedung DPRD Pesawaran, Lampung, Jumat (23/5/2025), memicu reaksi keras warga yang berada di sekitar lokasi.

Ist
ROBOH - Gedung DPRD Pesawaran Roboh, Warga Protes Anggaran Rp1,3 Triliun Dewan Malah Cengar-cengir 

TRIBUNJAMBI.COM - Robohnya bagian atap Gedung DPRD Pesawaran, Lampung, Jumat (23/5/2025), memicu reaksi keras warga yang berada di sekitar lokasi.

Masyarakat berteriak histeris dan melayangkan protes terhadap kondisi bangunan yang dinilai tak terawat.

Dalam video yang diunggah akun TikTok @feedgramindo4, terdengar suara seorang ibu yang menyaksikan langsung runtuhnya atap bangunan itu.

"Ya Allah, ya Allah, ini gedung ambruk," ucapnya sambil merekam kondisi gedung yang rusak parah.

Seorang pria mengenakan peci turut menyuarakan kekecewaannya dan mempertanyakan pengelolaan anggaran.

"Sepuluh tahun tidak pernah direhab, ini hancur! Anggaran Rp1,3 triliun, uangnya ke mana Pak? Sekarang tinggal berapa?" teriak warga tersebut kepada seorang pria yang diduga anggota DPRD. Namun pria itu hanya diam dan meninggalkan lokasi.

Di lokasi, tampak bagian atap yang terdiri dari baja ringan dan seng ambruk, menyebabkan kerusakan serius pada sisi luar dan dalam bangunan utama.

Plafon dan tembok pun jebol. Peristiwa ini terjadi setelah salat Jumat, ketika sejumlah aktivitas ibadah masih berlangsung.

Seorang pegawai Satpol PP dilaporkan mengalami luka akibat tertimpa reruntuhan, namun tidak ada korban jiwa.

Insiden ini juga menyulut spekulasi warganet di media sosial, termasuk dugaan mistis yang mengaitkan runtuhnya bangunan dengan ‘kemarahan leluhur’.

Namun hal ini dibantah anggota DPRD Pesawaran, Leninda Putri.

"Saya rasa ini tidak ada kaitannya dengan mistis. Ini murni kelalaian kami, baik anggota DPRD maupun sekretariat, yang tidak memperhatikan kondisi bangunan," ujarnya, dikutip dari Tribun Lampung.

Leninda juga menyebut faktor cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir memperparah kondisi gedung.

Hujan deras, angin kencang, hingga gempa bumi disebut sebagai pemicu keruntuhan struktur bangunan tambahan.

Sekretaris DPRD Pesawaran, Toto Sumedi, menyatakan pihaknya telah mengambil langkah cepat dengan berkoordinasi bersama tim teknis untuk meninjau struktur bangunan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved