Tur Candi Muaro Jambi
Tur Candi Muaro Jambi Seri IV: Cetiyaghara, Koin Cina, dan Arca-arca
Di Candi Gedong I dan II, peserta tur mengeksplorasi Cetiyaghara dan Mendapa. Ada temuan umpak-umpak batu hingga koin China.
Penulis: Yoso Muliawan | Editor: Yoso Muliawan
Pekerja lalu membersihkan koin-koin tersebut. Sigit menyebutnya dengan istilah pembersihan basah dan kering.
“Kami mengikis tanah menggunakan bahan yang lembut supaya tidak merusak koin tersebut,” imbuh staf Kelompok Kerja (Pokja) Inventarisasi Warisan Budaya BPK V Wilayah Jambi ini.
Setelah tanah terkikis, tampak tulisan aksara di permukaan koin.
Sigit menjelaskan adanya aksara biasanya dapat menunjukkan kapan pembuatan sebuah benda, dalam konteks ini koin-koin Cina, sesuai dinasti atau raja yang memerintah kala itu.
“Dari hasil identifikasi, koin-koin Cina ini kemungkinan berasal dari zaman Dinasti Tang (abad 7-10 M) dan Dinasti Sung (abad 10-13 M),” ungkap Sigit.
“Kami juga sudah pernah mengetes, koin ini berupa tembaga, campuran antara timah dan perunggu,” imbuhnya.

Selain koin Cina, ada beberapa benda purbakala lainnya yang terdapat di kompleks Candi Gedong I.
Mengutip laman kemdikbud.go.id, ada temuan pecahan arca, sejumlah bata berhias dan bertulis, serta pecahan keramik dari zaman Dinasti Sung.
Baca juga: Tur Candi Muaro Jambi Seri II, Koto Mahligai: Pohon Sialang dan Akar Menembus Candi
Arca di Gedong II
Persis di sebelah Candi Gedong I, terdapat Candi Gedong II.
Seperti “kembarannya”, kompleks Candi Gedong II juga memiliki gapura utama berupa susunan bata dengan tangga di sisi luar dan dalam.
Di kompleks Candi Gedong II seluas 5.062 meter persegi, sebuah Cetiyaghara sebagai tempat ibadah pada masanya juga ada di tengah halaman. Terdapat tangga untuk mengakses bagian atas bangunan.
Mendapa pun ada. Jika di Candi Gedong I terdapat lima Mendapa, di Candi Gedong II lebih sedikit: dua Mendapa.
Seperti di Candi Gedong I pula, temuan umpak batu untuk alas tiang kayu dan pecahan genting di Candi Gedong II juga menyiratkan dulunya Mendapa adalah bangunan bata di bagian bawah dan bangunan kayu di bagian atasnya, dengan beratapkan genting.
Ia semakin menguatkan dugaan fungsi Mendapa sebagai tempat tinggal.
Tur Candi Muaro Jambi Seri VI, Kearifan Lokal dari Kuliner dan Seni Tradisional |
![]() |
---|
Tur Candi Muaro Jambi Seri V, Arca Prajna Paramita Tanpa Kepala |
![]() |
---|
Tur Candi Muaro Jambi Seri III, Stupa-stupa Candi Parit Duku |
![]() |
---|
Tur Candi Muaro Jambi Seri II, Koto Mahligai: Pohon Sialang dan Akar Menembus Candi |
![]() |
---|
Tur Candi Muaro Jambi Seri I, Candi Kedaton Tempatnya Ibadah dan Belajar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.