Berita Viral
CURHAT PSK Buka Jasa di IKN hingga Ada Langganan Dokter: Awalnya Iseng, Rupanya Banyak yang Cari
Sejumlah Pekerja Seks Komersial alias PSK kini mendapatkan lahan baru di Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNJAMBI.COM - Sejumlah pekerja seks komersial alias PSK kini mendapatkan lahan baru di Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Bahkan seorang PSK ditemui secara anomim mengaku kini sudah mendapat pelanggan tetap, salah satuna seorang dokter.
Ia mengaku jika ia berhasil mendapatkan uang fantastis dari buka jasa di IKN.
Disisi lain, para PSK kini terselip rasa takut yang membayangi.
Lantas kekhawatiran apa yang dialami para PSK tersebut?
Lewat sosial media, aplikasi perpesanan instan, para PSK ini menawarkan layanan seksual dengan sistem booking online.
Baca juga: Fajri Akbar Anggota DPRD Ngaku Tidak Memaksa Ajak Pegawai Bank ke Hotel, Bantah Hamili Sang Wanita
Baca juga: SOSOK Hatta Ali Dipanggil Opa dengan DPO Harun Masiku, Ada Foto Selfie dengan Hasto Kristiyanto
Baca juga: Kayak Cerita Dongeng! Sindiran Roy Suryo ke Bareskrim Polri Ungkap Ijazah Jokowi Asli Lewat Layar
Bahkan mereka menyediakan katalog foto wanita dan tarif.
“Saya datang dari luar kota, awalnya iseng coba buka layanan di sini (IKN). Ternyata banyak yang cari.
Dalam sehari bisa tiga sampai lima tamu bahkan delapan tamu kalau lagi ramai,” ujar seorang PSK berinisial M (21), yang telah beroperasi selama tiga bulan terakhir.
Namun, di balik keuntungan finansial yang menggiurkan itu, para PSK ini juga mengaku dibayangi rasa takut terhadap risiko penyakit menular seksual seperti HIV, sifilis, gonore, dan hepatitis. Kesadaran akan bahaya ini membuat mereka mengambil sejumlah langkah perlindungan secara mandiri.
“Saya selalu mewajibkan tamu pakai kondom. Kalau ada yang maksa tanpa, langsung saya tolak. Ini bukan cuma soal uang, tapi kesehatan kita juga penting makanya saling menjaga aja” kata PSK lainnya berinisial L (20), yang mengaku rutin melakukan pemeriksaan kesehatan setiap dua minggu sekali.
Sebagian besar dari mereka bahkan telah memiliki dokter langganan yang bersedia melakukan pemeriksaan berkala, baik secara pribadi maupun lewat klinik-klinik kesehatan umum di sekitar Penajam Paser Utara dan Balikpapan.
“Saya punya dokter langganan yang biasa cek darah dan kondisi saya. Kalau ada gejala sedikit saja, saya langsung stop kerja. Teman-teman yang lain juga begitu saling mengingatkan," tambah L.
Maraknya praktik prostitusi online ini harusnya sudah menjadi perhatian khusus sejumlah pihak berwenang, terutama dalam aspek kesehatan masyarakat dan potensi kriminalitas terselubung.
Dengan terus bertumbuhnya IKN sebagai pusat aktivitas baru di Indonesia, tantangan sosial seperti prostitusi daring perlu diantisipasi sejak dini. Edukasi, layanan kesehatan, dan penegakan hukum juga harus berjalan seiring agar pembangunan tidak dibarengi dengan maraknya penyakit dan kerentanan sosial lainnya.
Nasib Bocah 11 Tahun Ditendang Sekdes, Niat Bantu Ambil Layangan Nyangkut Malah Dituding Mencuri |
![]() |
---|
Sosok Salsa Bikin Ahmad Sahroni Ciut Ditantang Debat Soal Gaji DPR, Mahasiwa Prestasi di UGM |
![]() |
---|
Habis Immanuel Ebenezer Disindir Prabowo: Pakai Baju Oranye, Apakah Tidak Ingat Istri dan Anak? |
![]() |
---|
Mahfud MD Singgung Kejanggalan KPK Soal Penangkapan Immanuel Ebenezer: Tidak Sesusai Defenisi Hukum |
![]() |
---|
Alasan Bripda MA Lempar Helm ke Pelajar SMK hingga Koma dan Kepala Pecah, Akui Reflek Saat Razia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.