Berita Batanghari
Beras SPHP Kian Langka, Dinas Pangan Batanghari: Terakhir Diterima Maret
Keberadaan beras subsidi pemerintah dengan merek SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) semakin sulit ditemukan di pasaran.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN – Keberadaan beras subsidi pemerintah dengan merek SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) semakin sulit ditemukan di pasaran.
Pemerintah Kabupaten Batanghari pun belum menerima informasi terbaru mengenai kelanjutan distribusi beras tersebut, Jumat (23/5/2025).
Meski masih menjadi pilihan utama masyarakat karena harganya yang terjangkau, beras SPHP kini mulai menghilang dari pasaran.
Dinas Pangan, Perkebunan, dan Perikanan (PPP) Batanghari menyampaikan bahwa pihaknya belum mendapat arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat terkait pendistribusian beras SPHP.
Abdul Latif, Analis Ketahanan Pangan Bidang Pangan Dinas PPP Batanghari, mengatakan bahwa selama ini pihaknya selalu bekerja sama dengan Bulog dalam pendistribusian beras SPHP.
“Untuk saat ini, kami belum menerima instruksi baru terkait kelanjutan distribusi beras SPHP.
Pihak Bulog pun hingga kini belum mendapatkan pemberitahuan lanjutan dari Kementerian Pertanian,” jelas Abdul Latif.
Ia menambahkan, meski masih ada beras SPHP yang beredar di pasaran, kemungkinan besar itu merupakan sisa stok lama yang belum habis.
“Stok terakhir yang kami terima itu pada bulan Maret lalu, menjelang bulan Ramadan. Setelah itu, tidak ada lagi pasokan baru yang masuk,” ungkapnya.
Terkait kemungkinan dihentikannya program beras SPHP oleh pemerintah, pihak Dinas PPP Batanghari menyatakan belum bisa memastikan.
Mereka masih menunggu informasi resmi dari pemerintah pusat.
Baca juga: Jan Hwa Diana jadi Tersangka Penggelapan Ijazah, 108 Ijazah Ternyata Disembunyikan di Rumahnya
Baca juga: Menteri Bappenas Dukung Penguatan Sektor Kelapa Tanjab Barat
Baca juga: Pemkab Tanjabbar Dorong Penguatan Komoditas Kelapa dalam Audiensi dengan Bappenas
Ingat Guru Pramuka di Batang Hari Jambi Cabuli 9 Siswi SMP? Kini Divonis 18 Tahun dan Denda Rp1 M |
![]() |
---|
Eks Guru Pramuka di Batanghari Divonis 18 Tahun karena Pelecehan Seksual 9 Anak |
![]() |
---|
Warga Sekitar Lapas Muara Bulian Gembira, Bisa Dapat Beras Harga Murah |
![]() |
---|
Identitas Anggota DPRD Batang Hari yang Digerebek Bareng Wanita, Diakui sebagai Stafnya |
![]() |
---|
556 Surat Tilang Dikeluarkan Dalam Operasi Patuh Siginjai 2025 Batang Hari Jambi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.