Setelah Sempat Viral, Jembatan Gantung di Pamenang Barat Jambi Selesai Diperbaiki

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO – Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Simpang Limbur Merangin dan Desa Limbur Merangin, Merangin, Jambi akhirnya selesai diperbaiki, Selasa (20/5/2025).

Sebelumnya, jembatan ini sempat viral di media sosial lewat akun Instagram @jambisharing.

Video tersebut memperlihatkan beberapa guru SD melintasi jembatan rusak dengan meniti tali seling, yang memicu keprihatinan banyak warganet.

Baca juga: Polsek Jujuhan Amankan Lima Pelaku Pungli di Jembatan Bailey KM 58 Bungo

Kini, jembatan tersebut telah selesai diperbaiki oleh Pemerintah Desa Limbur Merangin. 

Proses perbaikan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Pemkab Merangin, Polres Merangin, Kodim 0420 Sarko, dan warga sekitar. 

Dana perbaikan diambil dari Dana Desa sebesar Rp200 juta.

Berdasarkan pantauan Tribun Jambi di lokasi, jembatan sudah bisa digunakan kembali. 

Warga tampak melintas dengan aman dan nyaman. 

Baca juga: Jembatan Gantung Diperbaiki, Anggota DPRD Merangin Jambi Soroti Janji Pemerintah Pusat

Beberapa komponen jembatan diganti total, seperti tali seling besi utama yang sebelumnya berkarat, kini diganti dengan yang baru dan lebih kuat. 

Lantai plat besi juga diganti seluruhnya agar lebih kokoh dan aman dilalui.

Kepala Desa Limbur Merangin, Sargawi, mengatakan bahwa proses perbaikan awalnya ditargetkan selesai dalam 30 hari. 

Namun, berkat kerja sama berbagai pihak dan lembur, pengerjaan rampung dalam 14 hari.

“Karena keberadaan dari jembatan gantung ini sifatnya urgensi dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat, maka kami bersama-sama bahu-membahu dalam pengerjaan perbaikannya,” ujar Sargawi.

Ia menjelaskan bahwa perbaikan meliputi penggantian dua tali seling utama, lantai plat besi, tali seling samping kanan dan kiri, serta penambahan kleng agar jembatan lebih kokoh.

Baca juga: TNI-Polri Turut Bantu Perbaikan Jembatan Gantung Desa Limbur Merangin Jambi

Sargawi juga menambahkan bahwa pihak desa akan rutin memantau kondisi jembatan karena dilalui banyak warga dari desa sekitar, seperti Desa Hitam Ulu, SPA, SPB, SPC, SPH, dan SPE.