Berita Merangin
Jembatan Gantung Diperbaiki, Anggota DPRD Merangin Jambi Soroti Janji Pemerintah Pusat
Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Simpang Limbur Merangin dan Desa Limbur Merangin di Kecamatan Pamenang Barat Jambi saat ini dalam perbaikan.
Penulis: FRENGKY WIDARTA | Editor: Nurlailis
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO – Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Simpang Limbur Merangin dan Desa Limbur Merangin di Kecamatan Pamenang Barat, Kabupaten Merangin, saat ini dalam kondisi rusak dan sedang diperbaiki.
Saat tim Tribun Jambi mengunjungi lokasi, jembatan yang menjadi akses utama warga itu telah ditutup oleh Pemerintah Desa Limbur Merangin. Perbaikan sudah berjalan selama 10 hari dengan bantuan dari TNI, Polri, dan masyarakat setempat.
Terkait video viral guru SD yang terlihat menyeberangi jembatan dalam kondisi rusak, Kepala Desa Limbur Merangin mengonfirmasi bahwa akses tersebut sebenarnya telah ditutup.
Baca juga: TNI-Polri Turut Bantu Perbaikan Jembatan Gantung Desa Limbur Merangin Jambi
Namun, beberapa guru tetap nekat melintasinya dengan cara meniti tali seling penyangga jembatan untuk sampai ke Desa Simpang Limbur Merangin.
Anggota DPRD Merangin dari Dapil Pamenang, Muhammad Helmi dari Fraksi Partai Nasdem, ikut meninjau lokasi jembatan dan memberikan tanggapan.
"Jembatan gantung ini adalah akses utama masyarakat di beberapa desa di Kecamatan Pamenang Barat. Setiap hari, sekitar 1.000 kendaraan bermotor melintas. Perbaikan hampir selalu dilakukan tiap bulan," kata Muhammad Helmi kepada Tribun Jambi, Rabu (14/05).
Ia berharap pemerintah pusat bisa membantu membangun jembatan dan jalan alternatif yang permanen.
Karena anggaran yang dibutuhkan cukup besar, sementara APBD Merangin juga sedang mengalami efisiensi.
Baca juga: Guru di Merangin Adu Nyawa Lewati Jembatan Gantung Putus di Desa Pamenang Barat
"Untuk saat ini, perbaikan jembatan menggunakan Dana Desa sebesar Rp200 juta dari Pemerintah Desa Limbur Merangin," tambahnya.
Muhammad Helmi menyampaikan bahwa warga sudah menantikan pembangunan jembatan dan jalan permanen selama 20 tahun.
"Sudah 20 tahun kami menunggu. Pemerintah pusat juga pernah datang untuk survei dan membawa alat, tapi semuanya ditarik kembali tanpa penjelasan. Kami tidak tahu apa alasannya," ungkapnya.
Ia pun berharap perhatian langsung dari Presiden RI, Prabowo Subianto, agar kondisi masyarakat di Kecamatan Pamenang Barat bisa segera dibenahi.
Update berita Tribun Jambi di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.