Tur Promosi KCBN Muarajambi
Tur Candi Muaro Jambi Seri I, Candi Kedaton Tempatnya Ibadah dan Belajar
Candi Kedaton mengawali Tur Promosi Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muarajambi, 17-20 Mei 2025. Di sini tempatnya ritual hingga belajar.
Penulis: Yoso Muliawan | Editor: Yoso Muliawan
Penelitian menyimpulkan bahwa di sini adalah tempat pendidikan dan peribadatan agama Budha.
Sekarang, KCBN Muarajambi yang telah diusulkan sebagai warisan dunia ke UNESCO pada 2009 ini secara administratif berada di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi.
Di sekitarnya terdapat delapan desa, yaitu Desa Muara Jambi, Danau Lamo, Dusun Baru, Kemingking Luar, Kemingking Dalam, Dusun Mudo, Teluk Jambu, dan Tebat Patah.
Candi Kedaton: Ibadah hingga Belajar
Kembali ke perjalanan menuju Candi Kedaton. Becak-becak listrik peserta tur berhenti di pintu masuk candi yang berlokasi di Desa Muara Jambi tersebut.
Sebenarnya ini adalah pintu masuk Candi Kedaton jika pengunjung datang dari arah museum. Sebelum pembangunan museum, pengunjung biasa masuk ke Candi Kedaton dari tepi jalan Desa Muaro Jambi. Di tepi jalan, terdapat plang bertuliskan “Candi Kedaton”.
Di pintu masuk dari arah museum, tampak beberapa tempat duduk untuk bersantai dari cor-coran beton. Ada beberapa kotak sampah. Di satu unit kotak sampah, di dalamnya terbagi menjadi tiga ruang untuk jenis sampah berbeda: organik, plastik, kaca.
Bangunan berbentuk atap besar berwarna cokelat seolah mempersilakan peserta tur untuk masuk. Terdapat tiga pintu di bawah atap.
Pengelola KCBN telah merancang tiga pintu itu untuk pengecekan tiket pengunjung candi sebelum masuk ke lokasi candi. Sejauh ini, tiga pintu lengkap dengan palang tersebut belum beroperasi resmi.
Selepas pintu masuk, peserta tur melewati jembatan gantung yang melintang di atas anak sungai atau kanal besar.
Ini adalah jalur air yang menghubungkan Sungai Batanghari menuju kompleks percandian sekaligus permukiman warga. Papan informasi menyebutkan jembatan gantung berkapasitas maksimal 50 orang.
Tiba di ujung jembatan gantung, peserta kemudian menaiki sepeda listrik, melewati lagi jembatan yang di bawahnya terdapat kanal kecil, melintasi jalan sekitar 7 kilometer, hingga sampai di Candi Kedaton.
Di salah satu sudut, berdiri papan informasi yang menjelaskan ihwal Candi Kedaton. Berjalan kaki sedikit melintasi jembatan kecil, peserta tiba di gapura utama Candi Kedaton.
Candi Kedaton adalah kompleks bangunan candi terluas di KCBN Muarajambi yang mencapai 4 hektare.
Papan informasi menjelaskan bahwa Candi Kedaton merupakan tempat ibadah, belajar, termasuk tempat tinggal. Temuan sumur dan kolam penampungan air menguatkan perkiraan tersebut.
Candi Muaro Jambi
Candi Kedaton
Kawasan Cagar Budaya Nasional Muarajambi
Waisak
Annisa Rengganis
Irjen Pol Krisno Halomoan Siregar
Bambang Bayu Suseno
Agus Widiatmoko
Bernard Uadan
Tribunjambi.com
Tur Candi Muaro Jambi Seri VI, Kearifan Lokal dari Kuliner dan Seni Tradisional |
![]() |
---|
Tur Candi Muaro Jambi Seri V, Arca Prajna Paramita Tanpa Kepala |
![]() |
---|
Tur Candi Muaro Jambi Seri IV: Cetiyaghara, Koin Cina, dan Arca-arca |
![]() |
---|
Tur Candi Muaro Jambi Seri III, Stupa-stupa Candi Parit Duku |
![]() |
---|
Tur Candi Muaro Jambi Seri II, Koto Mahligai: Pohon Sialang dan Akar Menembus Candi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.