Makan Bergizi Gratis

Proyek Percontohan SPPG Makan Bergisi Gratis Stop Sementara Buntut Ratusan Siswa Keracunan Makanan

proyek percontohan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bosowa Bina Insani yang merupakan dapur program Makan Bergisi Gratis dihentikan sementara

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Capture Kompas TV
STOP SEMENTARA:Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional. Sebuah proyek percontohan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bosowa Bina Insani yang merupakan dapur program Makan Bergisi Gratis dihentikan sementara. (foto: Capture Kompas TV) 

TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah proyek percontohan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bosowa Bina Insani yang merupakan dapur program Makan Bergisi Gratis dihentikan sementara.

Penghentian itu buntut ratusan siswa di Bogor, Jawa Barat keracunan makanan.

Keracunan makanan itu berdasarkan hasil laboratoriun akibat terkontaminasi dua jenis bakteri.

Dua bakteri tersebut yakni Salmonella dan Escherichia coli atau e coli.

SPPG tersebut dihentikan sementara disampaikan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana.

Dadan menghentikan sementara layanan SPPG di Bosowa Bina Insani setelah ratusan siswa di Bogor mengalami keracunan Makan Bergizi Gratis.

Dadan mengatakan BGN akan mengevaluasi kasus keracunan massal yang kini ditetapkan sebagai kejadian luar biasa. 

Inspeksi telah dilakukan ke SPPG Bosowa Bina Insani.

Awalnya, SPPG Bosowa Bina Insani adalah proyek percontohan sebagai SPPG yang dibangun di kantin sekolah.

Baca juga: TERUNGKAP MBG di Bogor Terkontaminasi Salmonella-E Coli Penyebab Ratusan Siswa Keracunan

Baca juga: Guru SD di Merangin Jambi Uji Nyali Demi Mengajar, Netizen Tag Gibran: Tolong, Sebelum Makan Gratis!

Sebab kantin SPPG Bosowa Bina Insani dinilai memiliki fasilitas yang besar dan bersih, serta memiliki layanan pengiriman yang mudah ke siswa.

Ke depan, diharapkan program Makan Bergizi Gratis akan mampu memberikan layanan makanan bergizi untuk siswa-siswi di Indonesia.

"Sementara ini untuk di Bosowa Bina Insani kita stop dulu, kita akan lakukan evaluasi mendasar."

"Inspeksi sudah dilakukan, misalnya ada keinginan meningkatkan aspek higenis di satuan pelayanannya meskipun kita lihat bahwa itu salah satu kantin paling bagus di Bogor yang dimiliki sekolah, tetap kita naikkan kelasnya mengikuti standar badan gizi," terangnya dilansir dari tayangan KompasTv.

Terkontaminasi Salmonella-e coli

Akhirnya terungkap penyebab ratusan siswa di Bogor, Jawa Barat mengalami keracunan usai menyantap makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pennyebabnya diungkapkan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved