Makan Bergizi Gratis Tuai Kritik, Anggota DPR Minta Evaluasi Menyeluruh
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah menuai sorotan dari anggota DPR RI Muazzim Akbar.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah menuai sorotan dari anggota DPR RI Muazzim Akbar.
Anggota Komisi IX tersebut menilai kesiapan di lapangan belum memadai dan bisa menjadi hambatan serius jika tidak segera dibenahi.
Hal ini disampaikan Muazzim dalam rapat kerja bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/5/2025).
"Saya melihat hari ini, ini kita akan ada bom waktu bahwa Makan Bergizi Gratis ini realisasinya enggak seperti yang kita harapkan," ujarnya dalam forum tersebut.
Muazzim mengangkat temuan langsungnya di lapangan, khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yang menurutnya menunjukkan kelemahan dalam pelaksanaan di tingkat satuan layanan.
"Dari 30 SPPG yang ada di NTB itu ya jujur hampir 40 persen itu sebagian juga ada yang kader kami yang DPRD Kabupaten yang membangun SPPG dan lain sebagainya," katanya, seraya menyinggung kondisi yang dinilai masih asal-asalan.
Menurut Muazzim, lemahnya pengawasan dari BGN turut memperparah kondisi ini.
Ia menyoroti minimnya kejelasan alur pelaporan bagi petugas lapangan.
"Dan termasuk juga seperti yang disampaikan Ibu Irma tadi, begitu banyak SPPG yang saya melihat masih asal-asalan. Kurangnya pengawasan dari BGN," ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa banyak petugas di lapangan kebingungan ketika menghadapi kendala teknis.
"Bahkan, saya tanya sama SPPG, kalau ada keluhan dia bingung mau ke mana gitu. Karena penanggung jawab di masing-masing provinsi atau kabupaten/kota itu enggak ada," ungkap Muazzim.
Pernyataan tersebut menjadi catatan penting bagi BGN dan pemerintah dalam mengevaluasi sekaligus memperkuat rantai koordinasi antarwilayah.
Di sisi lain, sejumlah daerah seperti Makassar mulai menyiapkan lokasi khusus untuk mendukung program ini, menunjukkan bahwa MBG tetap memiliki ruang untuk berhasil jika dukungan struktural diperkuat.
Program MBG sendiri belakangan mendapat sorotan global.
Presiden Prabowo dijadwalkan bertemu dengan Bill Gates dalam rangka pemberian penghargaan terhadap program tersebut, meski ia mengakui implementasinya masih dalam tahap penyempurnaan.
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com
Baca juga: 172 Siswa Keracunan Makan Bergizi Gratis, Program MBG Dihentikan di Pali
Petani Terdampak Pengusuran Lahan Sawit di Muara Kilis Tak Dilibatkan Kelompok MJTI |
![]() |
---|
Kepala BAKK dan BPKU UNJA Selesaikan Masa Tugas, Penghargaan dari Tenaga Pendidik |
![]() |
---|
Penangkapan Delpedro Marhaen Dinilai Janggal, Aktivis Dituduh Hasut Aksi Anarkis, Saksi: Buru-buru |
![]() |
---|
Al Haris Lantik Pimpinan BAZNAS Jambi 2025–2030, Tekankan Tata Kelola Zakat Profesional |
![]() |
---|
Jadwal Tanggal Merah hingga Cuti Bersama September 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.