Profil dan Biodata Tokoh

Sosok Kak Seto Bela dan Puji Dedi Mulyadi Masukkan Anak Naka ke Barak Milier: S1-S3 Psikologi UI

Sosok Seto Mulyadi, akrab disapa Kak Seto menjadi perhatian usai membela dan memuji Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi atas kebijakannya

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
PROFIL: Sosok Seto Mulyadi, akrab disapa Kak Seto menjadi perhatian usai membela dan memuji Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi atas kebijakannya yang memasukkan anak nakal ke barak militer. Bahkan dia “menskakmat” Adhel Setiawan, pelapor kebijakan tersebut ke Komnas HAM. 

Ilmu yang didapat dari Pak Kasur ia gabungkan dengan ilmu yang ia miliki, yakni teknik sulap yang telah ia pelajari sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Sedangkan ilmu mendongeng didapat melalui belajar dan berdasarkan pengalamannya.

Menjadi bagian dari anak-anak memang dituntut untuk selalu kreatif, menyeimbangi pikiran-pikiran kreatif dan penuh imajinasi. Saat itulah karakter Si Komo diciptakan oleh Kak Seto.

Baca juga: Sosok dan Profesi Adhel Setiawan Wali Murid yang Viral Berani Laporkan Dedi Mulyadi ke Komnas HAM

Berupa boneka Si Komo dan lagu yang diciptakan, karakter Si Komo menguat dan banyak dikenal. Acaranya banyak ditunggu dan membuat namanya kian tenar, kondisi perekonomiannya pun membaik.

Kesuksesan inilah yang kemudian mengantarkan Kak Seto memborong beberapa penghargaan seperti The Outstanding Young Person of the World, Amsterdam; kategori Contribution to World Peace, dari Jaycess International pada 1987. Ia juga mendirikan Yayasan Mutiara Indonesia dan Yayasan Nakula Sadewa. 

Pada 1998, ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak. Kecintaannya pada anak-anak jugalah yang mengantarkannya membagi kisah lewat buku yang ia tulis, Anakku, Sahabat, dan Guruku.

Ketua LPAI, Seto Mulyadi, mengunjungi barak militer Dedi Mulyadi di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, Cikole, Lembang, pada Sabtu, 10 Mei 2025.

Kak Seto menilai tidak ada pelanggaran hak anak dalam kegiatan pendidikan karakter di lingkungan militer tersebut. Ia juga mengapresiasi program yang diinisiasi Gubernur Jawa Barat dan menyebut Pemprov Jabar terbuka terhadap masukan, termasuk permintaannya untuk meninjau langsung kondisi anak-anak.

Pendidikan

SD Ngepos, Klaten, 1963

SMP Pangudi Luhur 1, Klaten, 1966

SMA St. Louis, Surabaya, 1969

Sarjana Psikologi Universitas Indonesia, 1981

Magister Psikologi Universitas Indonesia, 1989

Doktoral Psikologi Universitas Indonesia, 1993

Guru Besar bidang Ilmu Psikologi Universitas 
Gunadarma, 2021

Penghargaan dan pengakuan

Men’s Obsession Award (2006)

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved