Profil Tokoh

Profil Prof DI Ansusa Putra, Profesor Termuda UIN STS Jambi, Guru Besar di Usia 38 Tahun

Prof D.I. Ansusa Putra dikukuhkan sebagai guru besar di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi pada Rabu (14/5/2025).

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
Ist
GURU BESAR - Prof D.I. Ansusa Putra dikukuhkan sebagai guru besar di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. 

Ansusa adalah seorang pemikir produktif. Karyanya tersebar di jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi seperti Journal Technology in Society (London), Journal of Islamic Thought and Civilization (Pakistan), dan Mental Health, Religion and Culture (London).

Pun, guru besar Bidang Ilmu Al-Quran dan Sosial Budaya ini juga aktif sebagai reviewer untuk jurnal internasional, membuktikan pengakuan dunia akademik terhadap kapasitas keilmuannya.

Pada tahun 2021 ia memperoleh diakui sebagai peneliti terbaik, publikasi artikel terbaik dan posisi 7 ranking Sinta (pemeringkatan ilmuan nasional) pada ajang SUTHA Award yang diselenggarakan oleh LPM UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Selain artikel, ia telah menulis empat buku yang mengkaji Al-Qur’an dari perspektif sosial-budaya, seperti Sajak Al-Qur’an (2011) dan Quranic Positioning System (2022), Al-Quran dalam Pergulatan Muslim Indonesia (2025).

Karya-karyanya tidak hanya teoritis, tetapi juga relevan dengan konteks kekinian, menjadikannya rujukan dalam diskusi keislaman modern.

Selain itu, Ansusa kerap diundang sebagai pembicara di forum nasional dan internasional, seperti di Narasumber Kuliah Umum di perguruan Tinggi, memberikan orasi ilmiah di perguruan tinggi, Sharing data di Universitas, reviewer di jurnal-jurnal Nasional dan Internasional.

Ansusa konsern dalam membahas isu-isu Al-Qur’an dan Hadis dengan pendekatan yang lebih segar.

Keahliannya dalam menggabungkan kajian teks suci dengan analisis sosial-budaya membuatnya menjadi narasumber yang dicari.

Inspirasi bagi Generasi Muda

Kisah Ansusa adalah bukti bahwa kerja keras, keberanian merantau, dan ketekunan dalam menuntut ilmu dapat membawa seseorang dari kota kecil di Jambi hingga berdiri di panggung akademik dunia.

Ia mengajarkan bahwa ilmu agama dan ilmu sosial tidak harus terpisah, melainkan bisa bersinergi untuk menjawab tantangan zaman.

Baginya, Al-Qur’an bukan hanya kitab suci, tetapi juga panduan hidup yang dinamis.

Melalui karya dan pengabdiannya, ia terus menginspirasi generasi muda untuk mengejar ilmu setinggi mungkin, lalu mengamalkannya bagi kemaslahatan umat.

"Ilmu tanpa amal adalah kesia-siaan, dan amal tanpa ilmu adalah kesesatan." – D.I. Ansusa Putra.

 

Baca juga: Profil AKBP Choiruddin Wachid, Eks Kapolres Pimpinan Iptu Tomi Batal Dilantik Jadi Kabid Propam

Baca juga: Profil Prof Bahrul Ulum, Guru Besar UIN STS Jambi Sosok Aktivis Intelektual

Baca juga: Profil Brigjen Alfred Papare Ungkap Napi Kabur dari Lapas Nabire Terkait KKB Papua, Kapolda Pertama

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved