Berita Viral

Truk Batu Bara Bikin Macet Lagi di Batanghari: Warganet Sindir Tajam, 'Nikmati Saja Pilihan Kelen'

Sebuah video kemacetan parah akibat antrean truk batu bara di Desa Jebak, Kabupaten Batanghari, Jambi, kembali viral di sosial media.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Instagram
MACET PARAH: Sebuah video kemacetan parah akibat antrean truk batu bara di Desa Jebak, Kabupaten Batanghari, Jambi, kembali viral di sosial media. Kemacetan itu memicu gelombang kekesalan warganet hingga melontarkan sindiran kepada pemerintah dan warga yang memilih pemimpin. (foto: Instagram) 

Truk Batu Bara Bikin Macet Lagi di Batanghari: Warganet Sindir Tajam, 'Nikmati Saja Pilihan Kelen'

TRIBUNJAMBI.COM — Sebuah video kemacetan parah akibat antrean truk batu bara di Desa Jebak, Kabupaten Batanghari, Jambi, kembali viral di sosial media.

Kemacetan itu memicu gelombang kekesalan warganet hingga melontarkan sindiran kepada pemerintah dan warga yang memilih pemimpin. 

Video truk yang mengular itu diunggah akun Instagram @jambisharing, dengan menyebutkan peristiwa itu terjadi pada Senin (12/5/2025).

Dari suara perekam video viral itu menduga antrean truk dan mobil pada malam hari itu mengular hingga empat lapis. 

"Di depan sudah lapis empat atau lapis tigo," ujar perekam video yang tampak terjebak dalam kemacetan panjang.

Kondisi ini bukan kali pertama terjadi. 

Jalur utama yang dilalui truk-truk bermuatan batu bara itu sudah sering dikeluhkan warga karena mengganggu mobilitas, merusak jalan, bahkan memicu polusi. 

Namun, solusi nyata dari pemerintah daerah maupun provinsi tak kunjung tampak. 

Baca juga: Motor Tabrak Truk Batu Bara Rusak di Jalan, Pengendara Terjepit di Kolong Kendaraan

Baca juga: INFO LALULINTAS: Viral Sopir Travel Jambi Mengeluh, Truk Batu Bara Buat Macet Tiap Malam di Tembesi

Justru ramai adalah komentar tajam dari publik.

Berikut bunyi keterangan unggahan tersebut:

Warga Resah, Macet Batu Bara di Desa Jebak
Kemacetan akibat antrean truk batu bara kembali terjadi di Desa Jebak, Kabupaten Batang, Senin (12/5/25) malam.

Warganet: 'Nikmati Saja Pilihan Kelen'

Tak butuh waktu lama, kolom komentar unggahan itu dipenuhi suara-suara sarkastik penuh sindiran. 
Banyak netizen menyindir kepemimpinan daerah, menyebut kemacetan ini sebagai "buah dari pilihan politik."

"Nikmati saja pilihan kelen," tulis akun @wak_jeck_jhon dengan nada pedas.

"Nah katonyo di berhentikan dulu samo pemerintah? Macam mano berita yang benar nyo ????," tambah @riyanda09, mempertanyakan komitmen penertiban truk batu bara yang pernah digaungkan.

Sebagian lain bahkan menganggap kemacetan ini akan terus jadi "menu rutin" hingga periode politik berikutnya.

"Tungguin aza 4 taon lagi ???????????? akibat salah pilih," sindir akun @a.w.sitompul.

Baca juga: Warga Sebapo Jambi Seakan Terjajah di Tanah Sendiri: Truk Batu Bara Buat Jalan Jadi Garasi Raksasa

"Itu lah pilih gubernur Jambi yang bagus kerja untuk masyarakat Jambi, jangan salah pilih. Ini akibatnya ????????," sahut @dhanidhani2707.

Jambi Tanpa Arah?

Komentar paling menohok datang dari akun @pradiazhutama21 yang membandingkan Jambi dengan provinsi tetangga:

"Provinsi yang tanpa arah, stagnan, jauh tertinggal dari ibukota provinsi tetangga yang cuma berjarak 275 km. Tapi peradaban 20 tahun lebih maju. ????????????"

Warganet juga menyoroti kebingungan dalam pengelolaan arus lalu lintas batu bara.

"Yg jd pertanyaan abg yg videoin kan dri arah Jambi. Nah yg paling depan tu knapa macet? Soalnya yg blkg mmg gak gerak dari jam 9 mulai keluar kantong parkir," ujar akun @putri_anugrah_1545 yang tampak frustrasi.

Sebagian lagi justru menyindir dengan humor pahit:

"Ya wajar macet, dia mau bongkar MLM ni trakhir batu bara bukk," canda akun @dwinovitasari175.

Solusi Tak Kunjung Datang

Meski kemacetan truk batu bara telah berlangsung bertahun-tahun dan memicu keresahan publik, hingga kini belum ada tindakan nyata yang efektif dari pemerintah. 

Berbagai janji untuk menghentikan atau membatasi aktivitas truk batu bara di jalan umum seolah hanya jadi jargon saat sorotan sedang tinggi.

Kondisi ini kian memperkuat kesan bahwa publik mulai kehilangan harapan akan perubahan cepat.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India, Sukhoi hingga Jet Tempur Rafale Jadi Puing

Baca juga: Ahli Sebut Ijazah Hasil Scan, FC Tak Bisa Diperiksa, Roy Suryo Ngaku Dapat Ijazah Jokowi dari Medsos

Baca juga: Suhu Udara di Jambi Selasa 13/5/2025 Tertinggi 33 Derajat Celsius, Naik Dibanding Pekan Lalu

Baca juga: Postingan IG Gading Marten Bikin Terkejut, Hampir Bersamaan Saat Gisel-Cinta Brian Go Public

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved