Profil Prof Bahrul Ulum, Guru Besar UIN STS Jambi Sosok Aktivis Intelektual

Perspektif Prof. Dr. Bahrul Ulum tentang keilmuannya tidak kaku dalam teks-teks klasik, melainkan dibingkai dalam semangat moderasi beragama dan etika kebangsaan yang kuat. 

Tak heran, karya-karya ilmiahnya banyak berbicara tentang relasi Islam dan negara, tafsir atas otoritas publik, serta keadilan sosial.

Dalam lingkungan Nahdlatul Ulama, Prof Bahrul Ulum bukan orang baru. Namanya sangat dikenal luas. 

Saat ini, dia dipercaya sebagai Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Provinsi Jambi dan Dewan Penasehat GP Ansor Jambi. 

Satu di antara sumbangsih terbesarnya adalah mendampingi proses pendirian Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITS-NU) Jambi. 

Ini menjadi bentuk nyata dari keberpihakannya terhadap pendidikan tinggi berbasis nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah.

Banyak kolega Prof. Dr. Bahrul Ulum menjadi saksi mata perjuangan dan kerja keras selama ini. Seperti yang disampaikan oleh Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. H. Kasful Anwar, M.Pd. 

Menurut dia, Prof. Dr. Bahrul Ulum dikenal sebagai pribadi yang baik, tidak neko-neko, dan merupakan seorang intelektual yang tekun dan ulet.

Baca juga: Profil AKBP Choiruddin Wachid, Eks Kapolres Pimpinan Iptu Tomi Batal Dilantik Jadi Kabid Propam

“Prof. Dr. Bahrul Ulum, M.A adalah sosok sahabat yang sangat gigih dalam mencapai tujuan dan cita-citanya, pribadi yang baik, lurus dan tidak neko-neko. Dia sosok akademisi yang santun, dan juga baik. Seorang pemikir yang tekun dan ulet,” ujar Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. H. Kasful Anwar, M.Pd.

Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan UIN STS Jambi, Dr. Pahmi Sy, M.Si., semasa menjadi mahasiswa pun juga punya kesan mendalam dengan Prof. Dr. Bahrul Ulum, M.A. 

“Bang Prof. Dr. Bahrul Ulum, MA yang saya kenal, ketika beliau terpilih menjadi ketua SMI (Senat Mahasiswa Institut) yang sekarang dikenal dengan Presma (Presiden Mahasiswa). Beliaulah orang pertama kali mengirim saya ke Bogor untuk dilatih menulis dan dilatih mengelola Pers Mahasiswa, bersama teman-teman wartawan dan pengelola pers mahasiswa PTKIN se-Indonesia. Kami belajar bersama Prof. Dr.H. Azumardi Azra, M.A,” kata Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan UIN STS Jambi, Dr. Pahmi Sy, M.Si. 

“Sejak itu, mulai tahun 1994-1996, saya diminta beliau (Prof. Dr. Bahrul, red) mengelola pers mahasiswa. Beliau mengajarkan saya berpikir ilmiah, mengasah sebagian intelektual saya, menulis dengan baik. Untuk itu saya sangat bersyukur bertemu dengan beliau, dan menjadi kader beliau. Atas capaian yang beliau peroleh hari saat ini, merupakan sesuatu yg sangat pantas dan luar biasa. Beliau sejak muda aktif di berbagai organisasi, beliau isi ruh organisasi dengan nilai-nilai ilmiah dan intelektual. Maka pantas beliau disebut intelektual aktivis dan aktivis intelektual,” ujar Dr. Pahmi lagi. 

Perjalanan Bahrul Ulum

Prof. Dr. Bahrul Ulum lahir pada 27 Juli 1970 di Desa Pulau Kecil, Reteh, Indragiri Hilir, Riau. 
Bersama istri tercinta, Dr. Siti Raudhatul Jannah, S.Ag., M.Pd.I., yang juga dosen UIN STS Jambi, Bahrul Ulum telah dikaruniai tiga orang anak yang semuanya telah menyelesaikan pendidikan tinggi. 

Sebuah keluarga akademik yang mencerminkan keseriusan dalam menanam nilai-nilai keilmuan sejak di rumah.