Waisak 2569 BE dan Candi Muaro Jambi, Percandian Buddha Terluas di Asia Tenggara

Pandita Cosmin atau UP Kumuda Viriya, mengatakan pradaksina merupakan ritual upacara mengelilingi tempat ibadah sambil membawa persembahan yang akan di taruh di altar.

Upacara ini dilakukan para biksu, pandita dan umat Buddha.

"Setelah itu kita akan melakukan ritual puja untuk menyambut Waisak tahun ini," pungkasnya.

Tiga Peristiwa Penting Buddha Gautama

Waisak adalah hari raya keagamaan yang sangat penting bagi umat Buddha, diperingati setiap tahunnya untuk memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Buddha Gautama, yaitu kelahirannya, pencapaian pencerahannya (pencerahan sempurna), dan wafatnya. 

Waisak, yang juga dikenal sebagai Tri Suci Waisak, adalah hari suci yang dinantikan umat Buddha di seluruh dunia. 

Perayaan Waisak biasanya dilakukan dengan berbagai kegiatan keagamaan seperti meditasi, puja bakti, serta berbagai kegiatan sosial seperti sedekah dan pelepasan burung. 

Di Indonesia, Waisak dirayakan secara nasional, bahkan menjadi hari libur nasional, dan perayaan utama biasanya diadakan di Candi Borobudur. 

Kelahiran Buddha Gautama, pencapaian pencerahan sempurna (Buddha mencapai nirvana), dan wafatnya Buddha Gautama. 

Waisak biasanya jatuh pada bulan purnama di bulan Mei (atau kadang Juni, tergantung tahun kabisat). 

Perayaan Waisak nasional biasanya dipusatkan di  Candi Borobudur, Jawa Tengah. (*)

Baca juga: Umat Buddha Kota Jambi Lakukan Ritual Pradaksina Menyambut Waisak di Vihara Sakyakirti