Berita Viral

Tak Terima Anaknya ke Barak Milter, Wali Murid Laporkan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi ke Komnas HAM

Tak terima anaknya akan dimasukkan barak militer, orangtua murid laporkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dilaporkan ke Komnas HAM

Editor: Suci Rahayu PK
kolase Youtube Kompas TV dan Instagram @dedimulyadi71
DEDI MULYADI DILAPORKAN: Tangkapan layar sosok wali murid yang berani kritik dan laporkan Dedi Mulyadi (kanan) ke Komnas HAM atas program siswa nakal masuk Barak Militer. 

Dia juga mempertanyakan apakah jaminan bahwa kebijakan ini bakal menyelesaikan persoalan kenalakan remaja.

Adhel pun merasa ngeri saat mendengar cerita anak-anak tersebut menetap di barak militer dengan berbagai macam aturan.

"Ada enggak jaminan selama dibina di barak ini mereka tidak diintimidasi, tidak dibentak, tidak dimarahi?

Buktinya kemarin saya baca di berita itu mereka bangun jam 4 pagi, tidur jam 10 malam, dipakain baju militer, diajarin baris berbaris, rambut dibotakin, ini terbuka peluang yang sangat besar untuk terjadinya pelanggaran HAM," ujar Adhel.

Baca juga: Siapa Satriya Arta Kumbara? Viral Usai Jadi Tentara Bayaran Rusia, Ternyata Pecatan Marinir TNI AL

Karenanya, Adhel pun mempertanyakan apakah ada jaminan anak-anak tersebut diperlakukan dengan baik selama di militer.

"Apa ada jaminan dengan dibawa ke barak militer, masalah kenakalan itu akan terselesaikan? kan enggak ada jaminan juga. 

Apalagi kurikulum untuk pendidikan militer tidak diuji tidak terbukti ampuh atau tidak. 

Kurikulum maupun metode yang baik untuk anak itu sudah lengkap diatur Kementerian Pendidikan. Jadi bukan memanusiakan manusia, tapi memiliterkan manusia," kata Adhel Setiawan.

Ketiga, ia menduga Dedi Mulyadi telah menyalahgunakan kewenangannya sebagai Gubernur karena tidak ada payung hukum yang membolehkan militer terlibat langsung dalam pendidikan siswa. 

"Enggak ada satu pun payung hukum yang membolehkan militer ikut andil menyelesaikan permasalahan kenakalan remaja. Itu enggak ada satupun pasalnya," ujar Adhel.

"Dilihat dari sini, kami menduga Dedi Mulyadi ini sudah melakukan penyalagunaan wewenang. 

Paling tidak melampaui kewenangannya sebagai Gubernur karena mengeluarkan kebijakan yang tidak berdasar hukum dan cenderung melanggar HAM," kata Adhel menambahkan.

Sebelumnya, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengeluarkan kebijakan memasukkan siswa nakal ke barak militer.

Kebijakan ini menuai pro dan kontra.

 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved