Polemik di Papua
Sosok Bumi Walo Enumbi Dikenal Sadis yang Pernah Bantai Warga Sipil Tewas Ditembak Tim Gabungan
Bumi Walo Enumbi, merupakan pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Pupua dikenal sebagai Sosok yang kejam dan sadis.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Pembantaian itu dilakukan TPNPB-OPM Kodap XI Odiyai di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.
Selain intel itu, mereka juga mengaku telah melukai dua anggota polisi hingga luka berat.
Kedua polisi itu terluka dalam serangan bersenjata di wilayah Moanemani, Dogiyai.
Aksi tersebut dipimpin oleh Brigadir Jenderal Yonatan M Pigai.
Dilaksanakan oleh pasukan operasi di bawah komando Sersan Mayor Kancil Dumapa.
Baca juga: Pria Gondrong di Jayapura Papua Viral Ngaku Tuhan Punya Pengikut 20 Orang, Polisi: Kabur ke Sorong
Baca juga: 22 Tahun Silam Ternyata Paus Leo XIV Pernah ke Tanah Papua: Harapan Baru Umat Katolik Indonesia
Korban yang diduga sebagai anggota intelijen adalah Josep Agus Lepa.
"Kami bertanggung jawab penuh atas eksekusi terhadap Josep Agus Lepa," kata Pigai dalam pernyataan tertulis yang dikeluarkan oleh Markas Pusat Komnas TPNPB kepada Tribun-Papua.com, Selasa, (06/05/2025).
Tuntutan utama dari aksi tersebut adalah kemerdekaan penuh bagi Papua Barat.
Kelompok ini siap menghadapi kekuatan militer Indonesia di medan perang, dan berkomitmen untuk mematuhi hukum humaniter internasional selama konflik bersenjata berlangsung.
Pernyataan ini ditandatangani oleh jajaran pimpinan tinggi TPNPB-OPM, termasuk Panglima Tinggi Jenderal Goliath Tabuni, Wakil Panglima Letjen Melkisedek Awom serta jajaran staf dan komandan operasi umum.
Mencekam
Suasana Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah seketika mencekam akibat kontak tembak antara aparat keamanan dan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua.
Insiden yang melibatkan kelompok yang mengatasanamakan dirinya Organisasi Papua Merdeka atau OPM itu pecah pada Rabu (7/5/2025) malam sekitar pukul 18.29 WIT.
Peristiwa itu tepatnya terjadi di kompleks Pasar Tradisional Ilaga, Kampung Kago.
Suara tembakan yang terdengar saat itu diperkirakan berjumlah delapan kali.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.