Berita Viral
PANTAS GRIB Susah Dibubari Padahal Bakar Mobil Polisi hingga Hina Jenderal, Mardigu Wowiek: Pesanan
Sebelumnya sejumlah kisruh terjadi pada kubu GRIB Jaya, mulai dari membakar mobil polisi hingga melawan amntan Jenderal Panglima, Gatot Nurmantyo.
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNJAMBI.COM - Terkuak sudah mengapa Ormas GRIB Jaya yang dipimpin Hercules begitu susah dibubarkan.
Sebelumnya sejumlah kisruh terjadi pada kubu GRIB Jaya, mulai dari membakar mobil polisi hingga melawan mantan Jenderal Panglima, Gatot Nurmantyo.
Pengusaha asal Indonesia, Mardigu Wowiek Prasantyo menyebut jika kekuatan GRIB Jaya sangat bergantung pada sosok Hercules Rosario de Marshall.
Pria yang biasa disapa bossman itu mengaku Hercules merupakan mantan preman yag dulu jadi ala operasi militer.
Dengan latar belakang itulah Hercules seolah kini bergerak semaunya memerintah aparat sipil, berani membentak jenderal purnawirawan.
Jadi jangan heran jika masayrakat melihat GRIB Jaya bisa bebas berkibar dimana saja.
Baca juga: "Kurang Kerjaan" Hercules Maki Saor Siagian Usai Mengadu ke DPR, Akui Tak Takut dan Lapor Balik
Baca juga: Siapakah Nia Dania, Istri Hercules yang Dulu Bertemu saat Masih SMP
"Hercules Rosario de Marshall pimpinan GRIB Jaya bukan sekadar ormas instruktur bayangan shadow structure yang hidup di tengah sistem demokrasi"
"Publik hanya lihat baju loreng dan spanduk, maka jangan heran kenapa GRIB Jaya bisa berkibar bebas bahkan mengancam menggeruduk gedung sate dengan puluhan ribu orang," katanya seperti dikutip dari Instagramnya pada Rabu (7/5/2025).
Mardigu melanjutkan ormas GRIB Jaya bukan sekadar kekuatan jalanan biasa.
Salah satu contohnya ketika mobil polisi dibakar massa oleh anggota GRIB di Depok.
"Tidak ada manuver nasional yang berarti," katanya.
Mardigu beralasan karena Hercules memegang kode barter keamanan.
Selama dia bisa menjaga ketertiban dan membela penguasa, maka ia dilindungi.
"Tapi, masyarakat harus tahu struktur liar seperti ini adalah bom waktu. Bukan pelindung rakyat tapi pelindung kekuasaan yang siap berbelok arah sesuai pesanan," kata pria yang kini menduduki posisi sebagai Komisaris Utama Independen PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) tersebut.
Mardigu pun membeberkan alasannya GRIB Jaya masih berdiri hingga kini dan tak kunjung dibubarkan.
Dalam politik di Indonesia, Mardigu menyebut ormas GRIB Jaya dijadikan aset tak resmi oleh penguasa.
"Kalau hari ini kita diam, maka besok kita akan dijaga oleh kekuatan yang tidak bisa kita lawan, tidak bisa kita pilih dan tidak bisa kita percaya. Ini bukan konspirasi, ini realitas operasional," katanya.
Kehadiran ormas semacam ini berdampak buruk terhadap perekonomian Indonesia.

Apalagi, kata Mardigu, kemampuan daya beli masyarakat saat ini sedang mengalami penurunan.
"Rakyat banyak pengangguran, perusahaan besar tidak ada yang berinvestasi di Indonesia karena semua sama. Isu premanisme yang mengganggu investasi sudah sampai pada tahap yang tidak bisa ditoleransikan lagi."
"Sehingga yang terbaik bagi pengusaha adalah pindah ke negara lain yang memang negaranya dan pejabatnya niat membangun ekonomi bagi rakyatnya," tulisnya.
Kondisi ini membuat Indonesia memasuki masa gelap ekonomi.
"Premanisme mengganggu kenyamanan berbisnis yang membuat pengangguran meningkat. Itu sebuah realita dalam 5 tahun ini dan semakin meningkat dalam 1 tahun terakhir," katanya.
Presiden Prabowo Subianto meminta organisasi kemasyarakatan (ormas) tidak mengganggu apalagi melakukan pemalakan yang dapat mengganggu.
Perintah Prabowo itu disampaikan Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional Jenderal (Purn) TNI Dudung Abdurachman usai sidang kabinet yang digelar Senin (5/5/2025).
"Tadi juga Bapak Presiden menyampaikan masalah ormas, yang tertib, yang kemudian tidak mengganggu, apalagi memalak, dan sebagainya. Presiden sudah menekankan seperti itu," ujar Dudung di Istana, Jakarta, Senin (5/5/2024) dikutip dari Kompas.com.
Dudung mengatakan, ormas dapat dimanfaatkan dalam memberi masukan dan mendorong pembangunan.
Karenanya, ia mengungkap bahwa Prabowo ingin ormas dan pemerintah dapat bersinergi.
"Jadi kalau misalnya ada ormas, silakan bersinergi dengan pemerintah, memberikan masukan, dan mendorong pembangunan pemerintah itu sendiri," ujar Dudung.
Berjasa di Mata BIN
M Hendropriyono, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), menyatakan dukungannya terhadap Hercules Rosario de Marshal yang membela Presiden Joko Widodo dalam polemik ijazah palsu.
Hendropriyono menilai Hercules sebagai pahlawan yang pernah berjuang untuk negara, dan meminta publik untuk tidak menghujatnya.
Ia menceritakan peran penting Ketua Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), Hercules, saat dilibatkan TNI dalam operasi di Timor Timur.
Hendropriyono mengatakan Hercules diberi kepercayaan untuk memegang kunci senjata dan peluru dalam operasi tersebut.
Ia juga mengatakan, Hercules berkorban untuk negara Indonesia sampai kehilangan anggota tubuhnya.
Mantan jenderal bintang 4 tersebut pun meminta agar Hercules tidak dihilangkan, tapi sebaiknya dibina.
"Dulu, dia (Hercules) waktu di Timor Timur sebelum Timor Leste, dia itu kita percaya pegang kunci senjata dan peluru, dia yang pegang, jadi saking kita percayanya," kata Hendropriyono, dikutip dari YouTube Prof. Rhenald Kasali, Minggu (4/5/2025).
Hendropriyono menegaskan, Hercules bukanlah mantan teroris, melainkan mantan pahlawan.
Oleh karena itu, kata Hendropriyono, Hercules patut diberikan pembinaan.
Gatot mengatakan Hercules preman, karena tidak berjuang seperti para purnawirawan TNI.
Berbeda dengan Gatot, Hendropriyono merespons hal itu dengan kepala dingin.
"Kalau cuma soal Hercules, saya rasa kita juga harus berpikir dingin, walaupun hatinya mungkin panas," ujarnya.
Hendropriyono menilai, Hercules dan para prajurit TNI di tahun 70-an merupakan korban dari konspirasi global.
"Yang nyuruh kita ke Timtim dulu siapa? Amerika. Dia mau balas kekalahannya di Vietnam. Tahun 74 dia kalah, 75 saya bulan Februari masuk operasi Seroja. Di perbatasan sana tanya spanduk viva Amerika, tapi 98 kita diusir," kata dia.
Penampakan Rumah Dinas Wagub Jatim Emil Dardak Usai Dibakar Massa, Barang-barang Ikut Dijarah |
![]() |
---|
Rumah Anggota DPR Ahmad Sahroni di Jakarta Utara Dijarah, Warga Temukan Koleksi DVD Dewasa |
![]() |
---|
Lemas Uya Kuta Rumahnya Dijarah hingga Kucingnya Diambil: Ikhlas Tapi Sedih Makhluk Hidup Dijarah |
![]() |
---|
Profil Bella Shofie, Mundur dari DPRD Buru, Diduga Absen 11 Bulan dan Lebih Mementingkan Kecantikan |
![]() |
---|
Video Kapolri Listyo Sigit Marah Viral, Haramkan Markas Polisi Diserang Lagi: Ada yang Masuk Tembak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.