Berita Tanjab Barat

Misteri Jalan Lintas Timur di Kabupaten Tanjabbar dan Sabu-sabu 196 Kg Dalam Truk, Ada Kaitan dengan

Jadi dalam seminggu, ada 196 kilogram sabu-sabu yang coba diselundupkan via Jalintim Kabupaten Tanjabbar yang terungkap. Yang lolos berapa ton? 

Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: asto s
Tribun Jambi
TRIBUN JAMBI edisi Jumat 9 Mei 2025, sabu-sabu 71 Kg di Jalintim, Kabupaten Tanjab Barat. Tiga hari sebelumnya ada 126 Kg sabu-sabu. 

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Mengapa Jalan Lintas Timur di wilayah Jambi jadi jalur penyelundupan narkoba yang masif?

Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Polri) menggagalkan penyelundupan 71 klogram sabu-sabu melewati Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) pada Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 05.00 WIB. Titik lokasi tersebut di wilayah Desa Suban II, Kecamatan Batang Asam. 

Tiga hari sebelumnya, pada Sabtu (3/6), Badan Narkotika Nasioal Republik Indonesia (BNN RI) melakukan operasi senyap dan menggagalkan penyelundupan 125 kilogram sabu-sabu. 

Lokasinya  pun di Jalintim, namun beda titik, di Desa Tanjung Bojo, Kecamatan Batang Asam.

Jadi dalam kurun seminggu, ada 196 kilogram sabu-sabu yang coba diselundupkan via Jalintim Kabupaten Tanjabbar yang terungkap. 

Dalam operasi di Jalintim Desa Suban II, kemarin, Penyidik Bareskrim menangkap Muhammad Azis Fadillah alias Fadil, sopir truk pengantar sabu-sabu.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Eko Hadi Santoso, mengatakan tersangka Fadil membawa 71 kilogram sabu menggunakan truk miliknya yang sudah dimodifikasi dan ditutupi pakaian.

Fadil mendapat perintah dari Wawan asal Aceh Bireun yang sudah ditangkap BNN. Sementara truk merupakan milik tersangka Fadil.

Untuk mengangkut 71 kilogram sabu-sabu, Fadil menendapat Rp30 juta untuk uang jalan.

Baca juga: 5 Berita Populer Jambi, Penampakan ASN Pemprov Jambi yang Asusila ke Anak SMP Sidang di Pengadilan

Sementara untuk upah, Fadil mengaku belum menerima karena menunggu informasi dari Edi alias MD, yang merupakan tersangka oleh BNN.

"Fadil dan Mus (sudah ditangkap BNN; red) ikut memasukkan sabu ke dinding truk bagian depan yang sudah dimodifikasi di sekitar wilayah Meulaboh, Aceh wilayah barat," ungkap Eko.

Rencananya, truk bongkar muat di rumah makan itu akan dibawa langsung ke Jakarta.

Bareskrim Polri akan berkoordinasi dengan BNN RI terkait tangkapan ini.

Bulan Puasa Lalu Sudah Kirim

Brigjen Eko mengatakan jaringan tersebbut sudah memberangkatkan lima mobil pengangkut ke Padang, Sumatera Barat (Sumbar), pada bulan puasa lalu. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved