Berita Viral

Merasa Terancam Dilaporkan ke DPR untuk Ditangkap, Ketua GRIB Jaya Hercules Akan Tempuh Jalur Hukum

Merasa terancam, Ketua GRIB Jaya Hercules Rosario de Marshall menunjuk pengacara Sunan Kalijaga akan ke ranah hukum.

Editor: Suci Rahayu PK
Kolase
REAKSI HERCULES - Pengacara sekaligus aktivis HAM, Saor Siagian dan Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules. Hercules bereaksi keras atas langkah Saor Cs yang datang ke DPR dengan permintaan untuk menangkapnya. 

"HAJI MAUNG HERCULES MENUNJUK KAMI @sunankalijaga_sh DAN @agustinus_nahak1976 SEBAGAI KUASA HUKUM PADA HARI KAMIS TANGGAL 8 MEI 2025 DIKEDIAMAN BELIAU. OBRIGADO BARAK," tulis @sunankalijaga_sh.

"SIAPA PENGACARA… SIAPA PREMAN.. SIAPA PENGACARA PREMAN..SEMUANYA PREMAN??? YANG BENAR KAMI ADALAH FREE MAN ( ORANG BEBAS )," tegasnya lagi.

Advokat adukan GRIB Jaya ke DPR

Hari Rabu kemarin, Pengacara Saor Siagian yang tergabung ke dalam Advokat-antipremanisme atau TUMPAS,  meminta organisasi masyarakat (ormas) GRIB Jaya segera ditindak tegas dikarenakan keberadaannya dinilai sudah meresahkan warga.

Saor mengingatkan DPR soal pernyataan Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules Rosario de Marshall  yang mengancam Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi hingga Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Baca juga: Daftar Bisnis Irwan Mussry Suami Maia Estianty, dari China, Singapura hingga Hongkong

Baca juga: Bikin Gaduh, Kenapa GRIB Jaya Belum Juga Dibubarkan? Pengusaha Mardigu: Bergantung Ketuanya Hercules

Saor juga menyinggung soal adanya dugaan penyegelan perusahaan yang dilakukan oleh GRIB Jaya.

"Hercules dalam salah satu perusahaan karena tidak bisa diberikan kepentingan, kemudian perusahaannya ditutup," kata Saor Siagian dalam rapat dengan Komisi III DPR RI, Rabu (7/5/2025).

Ia pun mengatkan bahwa seharusnya ormas tersebut sudah ditindak oleh pihak yang berwajib.

"Menurut kami ini mestinya sudah harus ditindak. Adakan sampai detik ini, jangankan dibekukan, diperingatkan pun tidak," katanya.

Saor juga menyinggung soal tindakan Hercules lainnya kepada seorang warga negara Indonesia (WNI).

"Ada satu hari dia eksekusi barang, di situ ada Brimob, ada seorang WNI disidang dan dibilang 'saya sudah lama tidak makan orang', diam brimob itu," kata Saor lagi.

Tak hanya itu, Saor juga menyinggung ancaman Hercules kepada Dedi Mulyadi.

"Saya masih ingat beberapa waktu lalu, Hercules mengatakan saya akan kerahkan 50 ribu orang Jabar," katanya.

"Karena dia menyebutkan nama ormas, dia diancam, Dedi datang ke tempat saya. Yang saya miris pimpinan, polisi tidak akan mampu membubuarkan kami," tambahnya.

Belum lagi, kata Saor, soal pembakaran mobil polisi di Depok, Jawa Barat.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved