Hari Ini Mulai Konklaf di Vatikan Untuk Pemilihan Pemimpin Gereja Katolik yang Baru

TRIBUNJAMBI.COM- Hari ini, Rabu, 7 Mei 2025 pelaksanaan konklaf atau pemilihan paus sebagai Pemimpin Gereja Katolik baru dimulai.

133 kardinal dari seluruh dunia mengikuti konklaf ini.

Jelang konklaf yang digelar di Kapel Sistina, Vatikan, para kardinal sudah mulai berdatangan sejak kemarin, Selasa (6/5/2025).

Konklaf diikuti perwakilan dari 70 negara di 5 benua.

Dari indonesia, ada Ignatius Kardinal Suharyo.

Konklaf ini disebut konklaf terbesar dan paling internasonal dibandingkan konklaf sebelum-sebelumnya.

Beberapa kardinal akan ditempatkan di Santa Marta Vecchia, sebuah bangunan di sebelahnya yang biasanya digunakan untuk menampung pejabat Vatikan.

Baca juga: Jadwal Konklaf Pemilihan Paus Baru Pada 7 Mei 2025

Baca juga: Tiga Hari Pacar Dibiarkan Menderita hingga Meninggal, Mahasiswi Geram tak Dapat Restu

Baca juga: Warga Tandu Jenazah 2 Km dalam Gelap Gulita imbas Jalan Rusak, Pemerintah: Dana Terbatas

Para kardinal disumpah untuk menjaga kerahasiaan, dengan risiko dikucilkan jika mereka mengungkapkan apa yang terjadi dalam konklaf, dan dilarang menghubungi dunia luar sampai mereka memiliki keputusan. 

Staf yang akan mendukung mereka selama pemilihan, dari petugas medis hingga operator lift, kantin dan staf kebersihan, juga terikat pada kerahasiaan, dan mengambil sumpah mereka sendiri pada Senin kemarin.

Lalu apa arti konklaf? 

Konklaf pertama kali diadakan di Kapel Sistijlna, Vatikan pada tahun 1492.

Sejak 1878, konklaf secara permanen dilaksanakan di Kapel Sistina, yang sebelumnya selalu berpindah-pindah. 

Misalnya di Viterbo, Italia dan Avignon, Perancis; juga di Roma tetapi tidak di Kapel Sistina tetapi di Kompleks Basilika Lateran.

Kata "konklaf" berasal dari bahasa Latin, "cum" (dengan) dan "clave" (gembok atau kunci). 

Jadi konklaf berarti "digembok", para kardinal berada di ruang tertutup yang digembok, diputus-hubungan dengan dunia luar (tidak alat komunikasi sama sekali, juga media).