Berita Viral

Warga Tandu Jenazah 2 Km dalam Gelap Gulita imbas Jalan Rusak, Pemerintah: Dana Terbatas

Warga di Kabupaten Lebak, Banten terpaksa menandu jenazah sejauh dua kilometer imbas rusaknya jalan desa.

Editor: Mareza Sutan AJ
Ist
TANDU JENAZAH - Sejumlah warga di Kabupaten Lebak terpaksa menandu jenazah sejauh dua kilometer imbas jalan rusak. 

Warga di Kabupaten Lebak, Banten terpaksa menandu jenazah sejauh dua kilometer imbas rusaknya jalan desa.

TRIBUNJAMBI.COM - Sejauh dua kilometer, warga bergotong-royong menandu jenazah menggunakan kain sarung.

Kain itu diikatkan pada bambu.

Warga di Kabupaten Lebak tersebut terpaksa menandu jenazah sejauh dua kilometer imbas rusaknya jalan desa.

Warga Kampung Pasir Gebang, Desa Cisarap, Kecamatan Wanasalam tersebut bergotong-royong menandu jenazah almarhumah Satriah.

Menuju rumah duka, mereka menandu secara manual dengan menggunakan sarung yang diikatkan pada bambu dalam keadaan gelap gulita.

Bahkan, warga mengaku akses jalan tersebut, hancur dan tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.

Hal ini diungkapkan oleh Juli, satu di antara warga Kampung Pasir Gebang.

"Jalannya rusak parah, mobil enggak bisa masuk, motor saja sering kesulitan," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (4/5/2025).

Dia menjelaskan, Satriah meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit sehingga perlu dibawa ke rumah untuk disemayamkan pada Sabtu (3/5/2025).

Namun karena keterbatasan akses, jenazah harus dipanggul secara manual oleh warga dari jalan raya menuju rumah duka.

Bukan Kali Pertama

Menurut Juli, peristiwa ini bukan kali pertama terjadi.

Sebab, ia menyebut, baru sebulan lalu ada warga sakit yang harus ditandu ke jalan raya agar bisa dilarikan ke rumah sakit.

"Bulan lalu juga ada warga yang sakit, ditandu ke jalan besar supaya bisa dibawa ke rumah sakit," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved