SOSOK Kapolda 'Termiskin' Irjen Whisnu Hermawan, Usul Kapolres Belawan Dicopot Usai Tembak Remaja

TRIBUNJAMBI.COM – Kapolda Sumatra Utara (Sumut) Irjen Pol Whisnu Hermawan Febrianto mengusulkan agar Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan dinonaktifkan sementara dari jabatannya.

Usulan ini disampaikan menyusul dugaan keterlibatan Oloan dalam kasus penembakan terhadap seorang remaja berinisial MS (15) yang tewas saat terjadi aksi tawuran beberapa hari lalu.

“Kami telah melaporkannya kepada Mabes Polri untuk dapat memeriksa Kapolres Belawan secara transparan dan meminta persetujuan agar yang bersangkutan dinonaktifkan sementara waktu,” kata Whisnu, Senin (5/5/2025), dikutip dari Tribun Medan.

Whisnu juga menyampaikan dukacita atas kematian MS dan sempat melayat langsung ke rumah duka.

Menuai Kritik dari GAMKI

Namun, langkah Kapolda Sumut ini justru mendapat sorotan dari sejumlah pihak. 

Salah satunya datang dari Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Medan yang mengkritik usulan pencopotan AKBP Oloan.

Menurut GAMKI, alih-alih dinonaktifkan, Oloan semestinya mendapat perlindungan karena saat kejadian diduga tengah menghadapi serangan dari massa tawuran.

Profil Singkat Irjen Whisnu Hermawan

Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto mulai menjabat sebagai Kapolda Sumut sejak Juni 2024, menggantikan Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.

Whisnu dikenal publik sejak memimpin pengungkapan kasus penipuan investasi bodong Binomo yang melibatkan Indra Kenz saat menjabat sebagai Dirtipideksus Bareskrim Polri.

Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1994 ini satu angkatan dengan mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo. Ia lahir di Bandung pada 16 Februari 1972, dan menikah dengan Mona Whisnu.

Baca juga: Kapolres Pelabuhan Belawan Dinonaktifkan usai Pelurunya Menyambar Dua Remaja

Karier Kepolisian

Karier Whisnu di kepolisian terbilang panjang. Ia pernah menjabat sebagai:

Kasubdit Cybercrime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya