Berita Viral

Pak Bray Minta Atensi Wali Kota Jambi dan Wakil soal Uang Parkir, Kebersihan Hingga Keamanan

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jambi, Kombes Pol Manang Soebeti, yang akrab disapa Pak Bray, meminta atensi Pemerintah Kota Jambi

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Instagram
MINTA ATENSI: Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jambi, Kombes Pol Manang Soebeti, yang akrab disapa Pak Bray, meminta atensi Pemerintah Kota Jambi. Atensi tersebut terkait polemik uang parkir, uang kebersihan hingga uang keamanan di tengah masyarakat. (foto: Instagram) 

Pak Bray Minta Atensi Wali Kota Jambi dan Wakil soal Uang Parkir, Kebersihan Hingga Keamanan

TRIBUNJAMBI.COM — Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jambi, Kombes Pol Manang Soebeti, yang akrab disapa Pak Bray, meminta atensi Pemerintah Kota Jambi.

Atensi tersebut terkait polemik uang parkir, uang kebersihan hingga uang keamanan di tengah masyarakat.

Permintaan tersebut disampaikannya melalui unggahan di sosial media Instagram sebagaimana dikutip Tribunjambi.cm pada Selasa (6/5/2025).

Dalam keterangan postingan tersebut Pak Bray menandai akun Wali Kota Jambi, Dr dr Maula dan Wakil Wali Kota Jambi, Diza Aljosha Hazrin.

Keterangan unggahan tersebut juga menyematkan pemberitaan Tribunjambi.com terkait banyaknya aduan yang diterimanya.

Aduan tersebut terkait permasalahan uang parkir, uang kebersihan dan uang keamanan di Kota Jambi.

"Pak walikota @doktermaulana.azim pak wawali @aljoshadiza mohon atensinya pak????????‍♀️," tulis Pak Bray dalam unggahannya di akun @manangsoebeti_official.

Sementara link yang disematkan Pak Bay yakni https://jambi.tribunnews.com/2025/05/04/sering-dapat-aduan-soal-uang-kebersihan-dan-parkir-kombes-manang-minta-pemkot-jambi-bertindak

Pemkot Komitmen Berantas Parkir Liar

Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menaruh perhatian terhadap penataan sistem perparkiran di Kota Jambi.

Baca juga: Pak Bray Bongkar Akar Pungli di Kota Jambi, Preman Berkedok Petugas di Balik Parkir dan Kebersihan

Baca juga: Reaksi Wawako Diza Usai Pak Bray Sentil Pemkot Jambi Soal Pungli di Pasar Simpang Pulai: Itu Swasta

Wali Kota Jambi Maulana mengatakan pengolahan parkir masuk program 100 hari kerjanya.

Untuk awal pihaknya telah melakukan  perbaikan sistem parkir di kawasa pasar Kota Jambi. Dimana pos distribusi ditiadakan dan juru parkir liar di angkat menjadi parkir resmi.

Keputusan ini diambil setelah menerima banyak keluhan dari pedagang kecil setempat, yang menyebut biaya parkir tinggi membuat pengunjung enggan datang.

“Banyak pengunjung mengeluh harus bayar parkir berulang, padahal hanya singgah sebentar. Ini membebani warga dan berdampak pada turunnya jumlah pelanggan,” ujar Maulana.

Ia menegaskan penutupan pos retribusi parkir dilakukan demi mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil.

“Saya ingin kawasan ini berkembang, agar ekonomi warga, khususnya pedagang, bisa lebih baik,” tegasnya.

Tidak hanya itu, Pemkot Jambi juga memberlakukan pembayaran parkir mengunakan Qris.

Program ini telah berjalan di beberapa tempat seperti kawasan pasar Kota Jambi.

Hadirnya program ini sebagai respon banyaknya juru parkir liar dan menekan kebocoran pendapatan asli daerah (PAD).

"Penataan parkir di Kota Jambi akan terus dilakukan bertahap, seiring dengan meningkatnya investasi dan aktivitas ekonomi di berbagai kawasan kota," ujar Maulana.

Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jambi juga meningkatkan pengawasan terhadap praktik perparkiran liar. 

Kepala Dishub Kota Jambi, Saleh Ridha, mengatakan pihaknya telah menurunkan tim pengawasan di sejumlah titik rawan, seperti Jalan H. Agus Salim, Jalan H. Adam Malik, Jalan Dr. Abdul Rachman Saleh, Jalan Soekarno Hatta, dan Jalan Jend. Sudirman.

Baca juga: Pedagang Pasar Simpang Pulai Mengadu, Pak Bray Suarakan Masalah Pungutan ke Pemkot Jambi

“Kami sudah menurunkan 10 personel untuk memantau dan mendata juru parkir liar. Hasilnya, ditemukan 19 jukir liar dan 11 jukir resmi yang diberi pembinaan,” ungkap Saleh, Minggu malam (4/5/2025).

Dishub juga membuka kanal aduan masyarakat untuk melaporkan juru parkir liar, termasuk melalui Instagram resmi dan layanan pengaduan Pemkot Jambi.

"Beberapa hari ke depan kami akan turun lagi dengan tim terpadu bersama TNI dan kepolisian untuk penertiban serius," tambahnya.

Betuk Tim Khusus 

Pemerintah Kota Jambi terus berupaya menertibkan parkir liar, pungutan liar hingga gelandangan dan pengemis.

Wakil Wali Kota Jambi Diza mengatakan ia telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan telah membentuk Tim khusus untuk menyelesaikan permasalahan ini.

"Kita akan memberikan tindakan dan efek jerah untuk mereka," ujarnya Senin (5/5/2025).

Lebih lanjut ia mengatakan tim ini akan bekerjasama dengan kepolisian untuk menghadirkan efek jera.

Untuk memaksimalkan penindakan Diza juga meminta Dishub Kota Jambi berkordinasi dengan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jambi, Kombes Pol Manang Soebeti dalam berantas kutipan uang parkir dan kebersihan oleh oknum-oknum tidak resmi.

Pak Bray Sindir Pemkot Jambi

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jambi, Kombes Pol Manang Soebeti, yang akrab disapa Pak Bray, melontarkan sindiran tajam kepada Pemerintah Kota Jambi.

Sindiran itu terkait maraknya pungutan liar berkedok uang kebersihan dan parkir di berbagai titik.

Baca juga: Ketika Maling Tertangkap Basah di Tungkal Jambi Dapat Pukulan Kasih Sayang: Aku Sudah Minta Maaf

Mulai dari pasar hingga pusat perbelanjaan.

Pernyataan itu disampaikan Pak Bray melalui unggahan di akun sosial media Instagram pribadinya, @manangsoebei_official.

Pada awal video, dia menyapa Wali Kota Jambi, Wakil Wali Kota Jambi, dan Pemerintah Kota jambi.

Kemudian dia menyampaikan permohonan maaf jika nantinya dia akan mengunggah terkait masalah sosial masyarakat saat ini.

Sebab dia mengungkapkan, banyak komplain mayarakat yang disampaikannya kepadanya.

“Sudah banyak komplain pengaduan masuk ke saya terkait kutipan-kutipan uang kebersihan, parkir, baik itu di pasar, di mall-mall, maupun tempat jualan UMKM lainnya,” ungkap Pak Bray dalam pernyataannya yang menohok.

Ia mempertanyakan kejelasan regulasi soal pengelolaan pungutan tersebut. 

“Aturannya seperti apa, Pak? Apakah ada pengelola parkir? Apakah ada pengelola kebersihan pasar? Atau memang itu diserahkan kepada preman-preman, orang-orang yang berkedok petugas yang mengutip tanpa dokumen resmi, izin, atau karcis?”

Dengan nada tegas, ia meminta kejelasan dari pemerintah. 

“Kalau memang itu tidak boleh, kita akan tertibkan. Kalau memang itu boleh, tolong dijelaskan.”

Pak Bray juga menyoroti potensi konflik yang bisa timbul jika hal ini terus dibiarkan. 

Ia meminta agar pengelolaan uang kebersihan dan parkir ditindaklanjuti dengan serius. 

“Uang-uang itu larinya ke mana? Apakah menjadi pendapatan daerah atau hanya masuk ke kantong oknum petugas yang mengutip sesuka hati?”

Di akhir pernyataannya, Pak Bray mengingatkan agar seluruh pihak mulai bekerja dengan hati untuk kepentingan rakyat. 

Baca juga: Warga Sebapo Jambi Seakan Terjajah di Tanah Sendiri: Truk Batu Bara Buat Jalan Jadi Garasi Raksasa

“Mohon maaf, saatnya kita bekerja untuk rakyat. Masyarakat sudah menginginkan agar Jambi ini lebih aman dan tertib. Terima kasih.”

Unggahan tersebut kemudian viral dan mendapat beragam komentar dari warganet.

Banyak diantara mereka mendukung langkah Pak Bray dalam memberantas pungli di Kota Jambi.

"Mantap pak... harus ditertibkan emang ????," tulis @ari_setiyawann.

"Kenapa petinggi polisi seperti bapak ini tidak pernah dikirim ke MEDAN atau lebih tepatnya memimpin SUMUT," tulis @jeff_smog.

"Dukung Pak Manang setelah Pensiun jd Gubernur," tulis @batas_sidabutar.

"Wuih...ganteng x pak bray hari ne...ttp semangat dlm menciptakan keamanan utk masyarakat...bravo polri????????," tulis @huzzaiv_zulkifli.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Prediksi Skor Inter vs Barcelona , Cek Head to Head dan Statistik di Liga Champions

Baca juga: Gempa Hari Ini Selasa 6 Mei 2025 Guncang Halmahera Barat Malut 4.7 SR, Simak Data BMKG

Baca juga: Pemkot Jambi Anggarkan Rp 78 Milyar untuk Gaji  Guru Thafidz

Baca juga: Ketika Maling Tertangkap Basah di Tungkal Jambi Dapat Pukulan Kasih Sayang: Aku Sudah Minta Maaf

 

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved