Polemik di Papua
Pencarian Iptu Tomi S Marbun Ditutup, Anggota DPR Minta Investigasi Menyeluruh-Transparan, Ada Apa?
Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Papua, Yan Permenas Mandenas meminta hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun tidak hanya sebatas pencarian.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Pencarian Iptu Tomi S Marbun Ditutup, Anggota DPR RI Minta Investigasi Menyeluruh, Ada Apa?
TRIBUNJAMBI.COM - Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Papua, Yan Permenas Mandenas meminta hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun tidak hanya sebatas pencarian.
Dia menekankan dilakukannya investigasi secara menyeluruh dengan transparan dan netral.
Sebab menurutnya, Iptu Tomi hilang saat menjalankan tugas dalam pemberantasan Kelompok Kriminal Bersejata di Papua atau KKB Papua.
Saat pengejaran KKB Papua pada 18 Desember 2025 lalu itu lah Iptu Tomi Samuel Marbun dikabarkan hilang.
Hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun hilang setelah tenggelam akibat tergelincir.
Upaya pencarian pun telah dilakukan dan akhirnya telah dihentikan pada Kamis (1/5/2025) dengan dipimpin Kapolda Papua, Irjen Jhonny Isir.
Yan Permenas Mandenas, yang juga sebagai Bawah Kendali Operasi (BKO) Komisi III DPR RI pada Rapat Dengar Pendapat Keluarga Korban dan Polda Papua Barat turut mengawal penyelesaian kasus ini.
Dia menyampaikan operasi yang saat ini melibatkan lebih dari 510 personel TNI dan Polri seharusnya tidak hanya fokus pada pencarian fisik Iptu Tomi Samuel Marbun.
Baca juga: Pencarian Iptu Tomi S Marbun Hilang saat Kejar KKB Papua Ditutup, Kapolda Bicara Dedikasi-Loyalitas
Baca juga: Profil Irjen Jhonny Isir,Eks Ajudan Jokowi Kini Kapolda Papua Barat Tutup Pencarian Iptu Tomi Marbun
Yan menekankan pentingnya pengumpulan informasi secara obyektif melalui olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kemudian, pemeriksaan saksi-saksi yang bertugas bersama Iptu Tomi Marbun pada saat melakukan oprasi pada Desember 2024.
“Saya berharap operasi ini bukan sekadar pencarian, tetapi juga dilakukan investigasi menyeluruh. Pemeriksaan saksi-saksi harus dilakukan di tempat yang netral, seperti di Mabes Polri Jakarta, demi menghindari intervensi dari pihak-pihak yang berkepentingan di Papua Barat,” kata Yan Mandenas, Sabtu (3/5/2025).
Yan Mandenas menyoroti adanya kekhawatiran intimidasi terhadap saksi-saksi yang bertugas dibawah komando pejabat yang kini memegang posisi strategis di Polda Papua Barat.
Yan menyebut adanya indikasi tekanan yang membuat para saksi tidak bebas memberikan informasi kepada penyidik dari Mabes Polri.
Menanggapi insiden penembakan terhadap Ketua Komnas HAM Papua saat ikut dalam operasi pencarian, Mandenas mengingatkan aparat agar tidak membangun narasi “cipta kondisi” yang justru menyesatkan.
Yan mengatakan bahwa selama ini masyarakat di wilayah Moskona Barat dan Timur hidup relatif aman dan tidak mengalami ancaman dari kelompok yang disebut KKB/OPM.
“Masyarakat tidak pernah merasa diteror. Jadi kalau kemudian ada kontak senjata setelah operasi dimulai, muncul persepsi bahwa ini bisa jadi cipta kondisi yang dilakukan, bukan murni perlawanan dari Kelompok KKB. Persepsi ini muncul dari para tokoh masyarakat dan LSM setempat,” jelas Yan.
Sebagai langkah konkret, Mandenas mendesak agar Kapolda Papua Barat segera menonaktifkan Kabid Propam Polda Papua Barat AKBP Choiruddin Wachid, yang merupakan mantan Kapolres Teluk Bintuni.
Yan menilai hal ini penting untuk memastikan proses penyidikan berjalan netral dan tidak ada konflik kepentingan.
“Kalau Kapolda Papua Barat dan Mabes Polri serius membongkar kasus ini, harus nonaktifkan Kabid Propam Polda Papua Barat dulu. Setelah itu, jalankan proses dengan transparan tanpa melindungi siapa pun. Hal ini penting untuk memberikan kejelasan bagi publik, keluarga Iptu Tomi Marbun dan menjaga stabilitas di Papua,” tegas Yan Mandenas.
Baca juga: Harta Kekayaan Hingga Profil Irjen Jhonny Isir, Eks Ajudan Jokowi Jadi Kapolda Papua Barat: Rp7 M
Sebelumnya diberitakan, pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun dalam Operasi SAR dan Operasi Alfa Bravo Moskona 2025 resmi ditutup Kapolda Papua, Irjen Pol Jhonny Isir, Kamis (1/5/2025).
Upaya merekonstruksi hilangnya mantan Kasat Reskrim Polres Bintuni juga telah selesai.
Penutupan itu sebagaimana disampaikan Kabid Humas Papua Barat, Kombes Pol Ignasius Benny Ady Prabowo melalui siaran persnya.
Kata dia, penutupan operasi pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun telah dilakukan secara resmi oleh Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Jhonny Isir.
Irjen Pol Jhonny Isir memberikan mengapresiasi seluruh personel yang terlibat dalam operasi berskala besar tersebut.
“Dedikasi, loyalitas dan kerja sama antara instansi selama lebih dari empat bulan operasi ini merupakan bentuk nyata semangat kemanusiaan yang dijunjung tinggi oleh Polri,” ujar Jhonny.
Meski hasil akhir operasi ini belum menemukan Iptu Tomi Samuel Marbun, Irjen Pol Jhonny Isir menekankan seluruh anggota telah menunjukkan integritas, ketangguhan, dan semangat persaudaraan dalam misi kemanusiaan tersebut.
“Kalian adalah prajurit terbaik yang telah menjaga kehormatan institusi,” tambahnya.
Irjen Pol Jhonny Isir juga mengingatkan seluruh anggota untuk menjaga kesehatan, disiplin, dan kembali melaksanakan tugas di satuan masing-masing dengan semangat baru setelah operasi pencarian.
“Ini bukan akhir dari perjuangan, tapi babak baru untuk terus menjaga profesionalisme dan semangat melayani masyarakat, terutama dalam tugas-tugas kemanusiaan,” tegas mantan Ajudan Presiden Jokowi itu.
Riah Tarigan: Terimakasih
Riah Tarigan, istri Iptu Tomi Samuel Marbun merespon penutupan pencarian sang suami yang hilang saat kejar KKB Papua resmi ditutup.
TERIMAKASIH: Riah Tarigan, istri Iptu Tomi Samuel Marbun merespon penutupan pencarian sang suami yang hilang saat kejar KKB Papua resmi ditutup. Dia menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pencarian tersebut.
Pencarian dan merekonstruksi itu resmi dihentikan Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Jhonny Isir secara resmi pada Kamis (1/5/2025).
Sebagaimana diketahui, Iptu Tomi sebelumnya dikabarkan tenggelam akibat tergelincir di Sungai Rawara dalam pengejaran kelompok separatis tersebut.
Berbagai upaya dilakukan dalam pencarian keberadaan Iptu Tomi Samuel Marbun yang hilang sejak 18 Desember 2024 lalu.
Pencarian tersebut tak membuahkan hasil masksimal hingga operasi resmi ditutup Kapolda Papua Barat.
Terkait itu, polisi menggelar konferensi pers hasil pencarian tahap tiga di Polres Teluk Bintuni, Kamis (1/5/2025).
Istri Iptu Tomi Samuel Marbun, Riah Tarigan, tampak sempat tersedu-sedu saat konferensi pers di aula Polres Tekuk Bintuni itu.
Ia juga terlihat beberapa kali mengusap wajahnya menggunakan tisu.
Baca juga: Eks Ajudan Jokowi Batal Jadi Pangkoganbwilhan I, TNI Batal Mutasi Sejumlah Perwira Tinggi
Dalam jumpa pers tersebut, Riah Tarigan, duduk diapit dua orang yang satu di antaranya adalah Ketua Komnas HAM Papua, Frits Ramandey.
Riah mengucapkan terima kasih kepada semua anggota tim gabungan yang terlibat dalam upaya pencarian suaminya.
"Terima kasih kepada ibu-ibu Bhayangkari yang men-support saya sampai sekarang. Masih ada yang peduli pada saya," ujar Riah Tarigan sambil berusaha menahan tangis.
Ia mengatakan syukur lantaran setiap personel tim gabungan bisa pulang dalam kondisi selamat ke keluarga masing-masing.
"Semua selamat, tidak mengalami kehilangan seperti saya," ujar Riah Tarigan.
Ia juga sempat bertanya kepada Kapolda Papua Barat, Irjen Johnny Eddizon Isir, apakah upaya pencarian Iptu Tomi Marbun dilakukan di semua lokasi, termasuk di lokasi berbahaya.
Tomi dilaporkan hilang di Sungai Rawara, Distrik Moskona Barat, Teluk Bintuni, Papua Barat, pada 18 Desember 2024.
"Di zona merah yang Bapak sempat sebutkan, apakah sudah ada upaya pencarian suami saya?" kata Riah Tarigan.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: World Press Freedom Day di Jambi, Kebebasan Ekspresi di Era Digital Terus Diuji
Baca juga: Renungan Harian Kristen 4 Mei 2025 - Mengikut Yesus sebagai Sebuah Keputusan
Baca juga: Harta Kekayaan Hingga Profil Irjen Jhonny Isir, Eks Ajudan Jokowi Jadi Kapolda Papua Barat: Rp7 M
Baca juga: Profil Irjen Jhonny Isir,Eks Ajudan Jokowi Kini Kapolda Papua Barat Tutup Pencarian Iptu Tomi Marbun
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.