Suku Anak Dalam Tewas di Tebo
Analisis Antropolog KKI Warsi Atas Tewasnya Suku Anak Dalam di Tebo, 'Pertanggungjawaban Penuh'
Orang Rimba (warga Suku Anak Dalam) tersebut tewas setelah mengambil brondolan sawit perusahaan, kemudian diadang sekuriti perusahaan.
Kekerasan bukan jalan penyelesaian.
Pengakuan hak masyarakat adat dan penyelesaian konflik agraria adalah langkah utama untuk menciptakan keadilan sosial dan perlindungan hak asasi manusia.
Baca juga: Warga SAD di Tebo Jambi Tewas Terlibat Keributan dengan PT Tambora, Kelompok SAD Bakal Serang Balik
Baca juga: Warga Suku Anak Dalam Jambi Kemalingan Uang Rp45 Juta Saat Tidur di RSUD Hamba Muara Bulian
Baca juga: Detik-detik Polisi Berhamburan Diserang SAD di Tebo Jambi di Kebun Sawit, Gegara Berondolan Sawit
Baca juga: Siapakah Juliana Sarjana Pertama dari Suku Anak Dalam Jambi, Menangis Saat Pindah ke Kota
Halaman 2 dari 2
Tags
Suku Anak Dalam
Orang Rimba
Desa Betung Bedarah Timur
Kabupaten Tebo
brondolan sawit
KKI Warsi
Robert Aritonang
perkebunan kelapa sawit
Berita Terkait:#Suku Anak Dalam Tewas di Tebo
PT PHK Kena Denda Adat Rp800 Juta, Setelah Suku Anak Dalam di Tebo Tewas Dikeroyok Sekuriti |
![]() |
---|
Kasus Pengeroyokan SAD Jambi, Kuasa Hukum Sebut Dipicu Aksi Curi Sawit |
![]() |
---|
SAD Tabir Jambi Tuntut Ganti Rugi Rp100 Juta ke PT PHK Makin Grop Usai Bentrok |
![]() |
---|
PT SKU Pastikan Tak Ada Perintah Sweeping SAD di Tebo Jambi, Siap Pecat Pelaku |
![]() |
---|
Update Bentrok SAD vs Perusahaan Sawit di Tebo Jambi, PT Makin Group Didenda Adat Rp700 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.