Polemik di Papua

OPM Tak Berkutik Lagi, Kemenhan Tolak Permintaan KKB Papua untuk Merdeka, Warga: Tak Manusiawi 

Tindakan OPM atau disebut juga KKB Papua yang ingin mewujudkan mimpi menginginkan kemerdekaan sudah tak bisa ditoleransi lagi.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
TOLAK PERMINTAAN: Ilustrasi anggota KKB Papua. Tindakan Organisasi Papua Merdeka atau OPM atau disebut juga KKB Papua yang ingin mewujudkan mimpi menginginkan kemerdekaan sudah tak bisa ditoleransi lagi. 

OPM Tak Berkutik Lagi, Kemenhan Tolak Permintaan KKB Papua untuk Merdeka, Warga: Tak Manusiawi 

TRIBUNJAMBI.COM - Tindakan Organisasi Papua Merdeka atau OPM atau disebut juga KKB Papua yang ingin mewujudkan mimpi menginginkan kemerdekaan sudah tak bisa ditoleransi lagi.

Kementerian Pertahanan atau Kemenhan tak bisa menerima  tujuan OPM yang telah menabuh genderang perang sejak puluhan tahun lalu itu.

Bahkan tindakan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua itu malah membuat rakyat sendiri resah.

Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Setjen Kemenhan RI, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang menyebut narasi OPM yang ingin memerdekakan diri dari Indonesia tak bisa diterima.

"Narasi kemerdekaan semu yang selalu OPM gaungkan justru memecah persatuan di Papua," ucapnya.

Ditegaskan bahwa Papua adalah bagian dari kedaulatan Indonesia dan sudah diakui di mata internasional.

Hal itu yang membuat keinginan OPM untuk berpisah dan merdeka dari Indonesia sudah tak bisa diterima lagi.

Selain itu Frega berpandangan bahwa narasi ingin memerdekakan diri bukanlah kepentingan masyarakat Papua.

Baca juga: Dokumen Negara Federasi Republik Papua Barat ke Presiden Prabowo Singgung Nama SBY Hingga Jokowi

Baca juga: Operasi Pencarian Iptu Tomi S Marbun Memasuki Zona Merah Rawan KKB Papua

Melainkan segelintir kelompok yang mengatasnamakan KKB Papua atau OPM.

Dia pun menunjukkan bukti bahwa ada orang asli Papua yang menjadi menteri dalam kabinet pemerintahan saat ini.

Kemenhan, lanjut dia, terus mendukung kebijakan pemerintah pusat dengan segala sumber daya.

Baik dalam konteks militer pertahanan maupun mendukung pembangunan daerah.

Sementara itu tindak tanduk OPM yang telah melakukan serangkaian aksi kekerasan hingga memakan korban jiwa di warga sipil membuat warga Papua resah.

Tokoh masyarakat Papua, Martinus Kasuay menilai langkah tegas aparat selama ini sebagai bentuk perlindungan nyata bagi masyarakat Papua.

Perlindungan terhadap aksi kekejaman kelompok separatis bersenjata di Papua.

Dia menyebut bahwa tindakan KKB Papua yang tak manusiawi dengan membantai belasan orang tak berdosa.

Baca juga: Tim Pakai Teknologi Canggih Cari Iptu Tomi S Marbun Hilang saat Gerebek KKB Papua 4 Bulan Lalu

"Tidak hanya mengganggu keamanan dan meresahkan, namun juga telah menghambat pembangunan," ucapnya.

Dia menambahkan, kehadiran aparat di Papua bukan untuk menekan rakyat.

Melainkan menjamin keamanan agar masyarakat bisa hidup dalam ketenangan dan ikut menikmati hasil pembangunan yang dijalankan pemerintah pusat.

Dukungan juga datang dari kalangan legislatif wakil Ketua Komisi 13 DPR RI, Dewi Asmara.

Dia mengecam keras tindakan biadab yang dilakukan oleh KKB Papua di Yahukimo.

Aksi tersebut menyebabkan sedikitnya 16 warga sipil tewas dan beberapa lainnya luka-luka.

Dia mendorong penguatan peran intelijen TNI dan Polri untuk melakukan deteksi dini terhadap potensi ancaman terutama di wilayah rawan konflik.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Prediksi Skor dan Statistik Angers vs LOSC Lille di Ligue, Kick off 20.00 WIB

Baca juga: Jalan Rusak di Sadu Jambi Tak Kunjung Diperbaiki, Power Ranger Turun Tangan Bantu Dorong Motor Warga

Baca juga: Prediksi Skor dan Statistik Bremen vs St. Pauli di Bundesliga Jerman, Kick off 22.30 WIB

Baca juga: Logika Rocky Gerung Soal Isu Copot Gibran Wapres, Jika Naik Jadi Presiden Itu yang Dikhawatirkan

 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved