Polemik di Papua
Iptu Tomi S Marbun Hilang 4 Bulan Lalu saat Kejar KKB Papua, 3 Jenderal Polri Ikut Mencari Langsung
Tiga jenderal di Polri ikut serta dalam pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun yang hilang empat bulan lalu saat kejar KKB Papua.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Iptu Tomi S Marbun Hilang 4 Bulan Lalu saat Kejar KKB Papua, 3 Jenderal Polri Terjun Langsung Ikut Cari
TRIBUNJAMBI.COM - Tiga jenderal di Polri ikut serta dalam pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun yang hilang empat bulan lalu saat kejar KKB Papua.
Mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni itu sebelumnya dilaporkan terjatuh hingga tenggelam dalam operasi senyap tersebut.
Pencarian kembali digelar untuk menemukan perwira polisi yang berasal dari Pematang Siantar, Sumatera Utara itu.
Dalam pencarian itu Operasi Alfa Bravo Moskona 2025 intensif dimulai sejak Rabu (23/4/2025) lalu.
Ada tiga jenderal Polri yang ikut terjun langsung dalam pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun.
Ketiga jenderal itu yakni
1. Kapolda Papua Barat, Irjen Johnny Eddizon Isir
2. Danpas Pelopor Korbrimob Polri, Brigjen Pol Gatot Mangkurat Putra Perkasa Jomantara
Baca juga: Operasi Pencarian Iptu Tomi S Marbun Memasuki Zona Merah Rawan KKB Papua
Baca juga: Personel Disengat Lebah di Hutan Papua saat Cari Iptu Tomi S Marbun Hilang 4 Bulan Lalu Kejar KKB
3. Karobinops Stamaops Polri, Brigjen Pol Auliansyah Lubis ikut terjun dalam pencarian
Kapolda Papua Barat memimpin perjalanan darat dari Poskotis Meyado menuju Pos Aju Mayerga.
Medan licin, curam, dan penuh risiko menguji ketangguhan tim selama tiga jam perjalanan.
Keesokan harinya, Kamis (24/4/2025), Kapolda bersama pasukan melanjutkan perjalanan menuju Pos Aju Cempedak.
Perjalanan ini menempuh waktu lebih dari sembilan jam berjalan kaki, melewati hutan lebat, rawa-rawa, dan jalur ekstrem lainnya.
Pada Jumat (25/4/2025), sebanyak 145 personel gabungan dari Tim SAR Korbrimob Polri, Satbrimob Polda Papua Barat, dan Infafis berhasil mencapai titik lokasi dugaan hanyutnya Iptu Tomi.
Lokasi tersebut berada di Zona Merah, wilayah rawan aktivitas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Tanpa membuang waktu, tim langsung melakukan penyisiran dan pengumpulan data di area tersebut.
Hujan deras yang mengguyur, tanah berlumpur, serta ancaman dari hewan buas seperti buaya, tidak menghalangi semangat pencarian.
Operasi semakin diperkuat pada Sabtu (26/4/2025) dengan bergabungnya dua personel Divhumas Polri sehingga total kekuatan mencapai 147 orang.
Di bawah komando para jenderal, tim melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan rekonstruksi untuk memperjelas kronologi kejadian.
“Setiap langkah yang kami ambil di hutan ini adalah bentuk kesungguhan kami untuk menemukan rekan kami. Kami tidak akan berhenti sebelum ada kejelasan,” tegas Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir di lokasi operasi.
Pada Minggu (27/4/2025), proses olah TKP dan rekonstruksi dilanjutkan untuk melengkapi data investigasi.
Baca juga: Tim Pakai Teknologi Canggih Cari Iptu Tomi S Marbun Hilang saat Gerebek KKB Papua 4 Bulan Lalu
Sekitar pukul 13.00 WIB, Kapolda bersama sebagian personel dievakuasi kembali ke Poskotis Meyado menggunakan dua helikopter, dengan kapasitas maksimal delapan orang per penerbangan.
Proses pemulangan dilakukan bertahap untuk menjaga keselamatan seluruh tim.
“Medan berat, cuaca ekstrem, bahkan ancaman nyata dari KKB tidak akan pernah melunturkan dedikasi kami. Ini adalah bukti nyata bahwa solidaritas dan profesionalisme Polri selalu hadir di medan tugas paling berat sekalipun,” ujar Brigjen Pol. Gatot Mangkurat Putra Perkasa Jomantara.
Operasi Alfa Bravo Moskona 2025 menjadi simbol keteguhan, loyalitas, dan semangat pantang menyerah dalam menjalankan tugas dan melindungi sesama anggota, meski harus menghadapi rintangan yang luar biasa berat.
Personel Disengat Lebah
Personel Polri dalam tim gabungan pencarian mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun tersengat lebah di hutan Papua.
Insiden sengatan itu terjadi pada Sabtu (26/4/2025) kemarin.
Petugas polisi tersebut menjalankan tugas pencarian Iptu Tomi S Marbun yang hilang empat bulan lalu.
Iptu Tomi Samuel Marbun dilaporkan hilang terjatuh ke sungai saat penggerebekan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua.
Adanya personel kepolisian yang tersengat lebah itu dibenarkan Kaposko Operasi, Kombes Pol Teguh Triwantoro.
Dia mengatakan, pihaknya telah melakukan evakuasi darurat terhadap personel tersebut.
"Tadi baru saja kita evakuasi darurat, personel Satgas SAR Korbrimob Polri yang tergabung dalam Operasi Alpha Bravo Moskona 2025. Untuk Satgas SAR ini sudah mendahului berada di hutan," kata Teguh, dalam keterangannya, Minggu (27/4/2025).
Awal mula insiden tersebut adalah ketika tim sedang menyusuri Kali Cempedak dan diduga lokasi hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun.
Sekitar pukul 13.00 WIT, dilaporkan melalui HT satelit, salah satu anggota yang bernama Bharatu Komang Ngurah disengat hewan beberapa kali.
“Pada waktu kita drop logistik ke jajaran tim, kami mendapatkan laporan bahwa ada satu anggota terkena sengatan hewan, dalam hal ini lebah. Lokasinya ada di tengah hutan, di antara Kali Cempedak dan TKP hilangnya Iptu Tomi,” ujar Teguh.
Baca juga: Kapolda Ungkap Tantangan Pencarian AKP Tomi S Marbun: Mulai dari KKB Papua Hingga Habitat Buaya
Dia mengatakan, pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun ini merupakan proses yang sulit karena medan yang tak mudah.
Sebab, arus sungai deras menjadi salah satu hambatan besar dalam operasi pencarian Iptu Tomi Marbun ini.
Bahkan, helikopter sempat mengalami kesulitan mendarat saat akan melakukan evakuasi terhadap personel polisi itu.
Kata dia, banyak tempat pendaratan yang tertutup arus sungai sehingga helikopter kesulitan mendarat.
"Kami sempat melakukan manuver beberapa kali, namun tetap tidak memungkinkan, sehingga kami kembali ke posko untuk konsolidasi," katanya.
Usai disengat lebah beberapa kali, kondisi personel polisi tersebut sempat kritis.
Meski demkian, proses penyelamatan akhirnya berhasil di tengah cuaca buruk di daerah tersebut.
Diketahui, Iptu Tomi Marbun dikabarkan hilang sejak Desember 2024 lalu ketika sedang melakukan operasi pengejaran terhadap KKB di Teluk Bintuni.
Sebelumnya diberitakan, upaya pencarian mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, AKP Tomi S Marbun yang hilang saat kejar KKB Papua kembali dilanjutkan.
Proses pencarian kali ini melibatkan 510 personil gabungan dari TNI-Polri, dan Basarnas.
Pencarian selama 14 hari ini dinamakan Operasi Alpha Bravo Moskona 2025.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menyebut operasi pencarian tahap ketiga akan berlangsung pada 20 April 2025 hingga 3 Mei 2025.
Operasi tersebut meliputi pencarian, olah TKP, dan rekonstruksi kejadian hilangnya Iptu Tomi Marbun, dari TKP hingga Muara Sebyar Aranday.
Sebanyak 510 personel gabungan TNI-Polri, Basarnas, dan Pemerintah Daerah (Pemda) Teluk Bintuni dikerahkan dalam operasi pencarian AKP Tomi Marbun ini.
Perinciannya, 155 personel Mabes Polri, 191 anggota Polda Papua Barat, dan 74 personel Polres Teluk Bintuni.
TNI mengerahkan 16 personel Kodam XVIII/Kasuari, 4 anggota Pasukan Marinir Pasmar) 3 Sorong, 30 personel Yonif Satgas 642/KPS, dan 6 anggota Kodim 1806 Teluk Bintuni.
Sisanya, ada 19 personel Basarnas dan 15 personel dari Pemda Teluk Bintuni.
Ignatius mengatakan operasi pencarian Iptu Tomi Marbun ini melibatkan berbagai satuan tugas untuk mempercepat pencarian dan memberikan dukungan di tiap lini operasi.
Ada Satgas dari Intelijen, SAR, Korps Brimob, Satgas Tindak, Satgas Humas, Satgas Banops, Satgas Dokkes, Satgas Identifikasi, Pusident Polda Jabar, serta Satgas Poludara dan Propam.
Ignatius berharap masyarakat, termasuk tokoh adat dan agama, mendukung dan berpartisipasi aktif dalam operasi pencarian Tomi.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Pembangunan Tol Tempino-Pijoan Jambi Terus Berjalan, Pekerja HKI Sebut Tuntas Tahun Ini
Baca juga: Profil Lili Pintauli Siregar, Eks Pimpinan KPK Jadi Waki Ketua Hanura: Dilantik Jokowi, Mundur 2022
Baca juga: 5 Cara Dapat Diamond Free Fire Gratis Secara Mudah, Dijamin 100 Persen Aman Tanpa di Ban
Baca juga: Sosok Oesman Sapta Odang, Terpilih Lagi Jadi Ketum Hanura 2024-2029 Punya Wakil Eks Pimpinan KPK
Sebagian artikel ini tayang di Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.