Polemik di Papua
Tim Olah TKP Hilangnya Iptu Tomi S Marbun saat Gerebek KKB Papua, Istri: Sejak Awal Saya Minta, Tapi
Tim gabungan yang mencari mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun melakukan olah TKP menggunakan teknologi canggih.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Tim Gabungan Olah TKP Hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun saat Gerebek KKB Papua, Istri: Sejak Awal Saya Minta
TRIBUNJAMBI.COM - Tim gabungan yang mencari mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun melakukan olah TKP menggunakan teknologi canggih.
Upaya pencarian itu pun mendapat respon dari Riah Tarigan, istri Tomi Samuel Marbun yang hilang saat gerebek KKB Papua.
Sudah empat bulan lamanya polisi asal Pematang Siantar itu hilang.
Terkait upaya pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun, Riah Tarigan mengungkapkan bahwa sejak awal dia sudah meminta agar dilakukan olah TKP.
Permintaan itu disampaikannya kepada pihak Polres Teluk Bintuni tempat sang suami sebelum hilang bekerja.
Dia juga mengajukan permintaaan olah TKP ke Polda Papua Barat.
Namun semua permintaan itu kata dia tidak ada respon.
Sehingga dia sangat bersyukur dengan adanya olah TKP yang dilakukan saat ini.
Hal itu disampaikannya dalam unggahan di Instagram Story @rubrtarigan.
Baca juga: AKP Tomi S Marbun Hilang 4 Bulan Lalu saat Gerebek KKB Papua, Hari Pertama Pencarian Tiba-tiba Hujan
Baca juga: AKP Tomi S Marbun Hilang 4 Bulan Lalu Kejar KKB Papua: Pencarian Libatkan 510 Personel Gabungan
"Dari awal sy minya olah TKP kepada pihak Polres dan sekitar bulan Februari sy minta olah TKP kepada pihak Polda, namun tidak ada respon."
"Tuhan baik, doa2 baik di kabulkan Tuhan. Akhirnya permintaan olah TKP bisa berlangsung hari ini," tulisnya dilansir Tribunjambi.com pada Sabtu (26/4/2025).
Sebelumnya diberitakan, sampai hari ini, posisi keberadaan Iptu Tomi Marbun belum ditemukan.
Polri mengerahkan dua helikopter untuk operasi pencarian mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun, Kamis (24/04/2025).
Selain itu ada ratusan polisi dikerahkan untuk pencarian ke Teluk Bintuni.
Helikopter Bell 412/P-3002 dan Helikopter Bell 429/P-3202 itu dioperasikan oleh Direktorat Polisi Udara (Ditpoludara).
Kedua helikopter tersebut difungsikan untuk mempercepat operasi pencarian Iptu Tomi Marbun.
Pilot helikopter Bell 429/P-3202, Kompol Prasetyo Wibowo, mengatakan akan patroli udara, pemetaan lokasi dari udara, serta pencarian di area yang sulit dijangkau melalui jalur darat.
"Kami juga mendistribusikan logistik dan mendukung mobilitas tim secara cepat," ujarnya di Pos Kotis Meyado, Teluk Bintuni, Papua Barat.
Kedua Helikopter Polri ini disiagakan di lapangan terbuka di dekat SD Inpress Stengkol III.
Untuk kebutuhan pengisian bahan bakar helikopter, Polri memakai fasilitas di Bandara Bintuni.
Baca juga: Kapolda Ungkap Tantangan Pencarian AKP Tomi S Marbun: Mulai dari KKB Papua Hingga Habitat Buaya
Ia berharap pencarian Iptu Tomi Marbun segera membuahkan hasil.
Diguyur Hujan
Tim gabungan mulai melakukan pencarian terhadap mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun .
AKP Tomi sebelumnya dilaporkan hilang pada empat bulan silam di Papa Barat.
Dia hilang saat penggerebekan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua.
Setelah empat bulan berlalu, tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Basarna, Pemda kembali melakukan pencarian.
Pencarian yang dilakukan tim gabungan itu dengan menyisir Sungai Rawara hingga Kampung Yakora pada Rabu (23/4/2025) kemarin.
Proses penyisiran tersebut dipimpin langsung Iptu Stenli A Marani dan melibatkan 21 personel gabungan.
Dalam penyisiran, tim dibagi menjadi dua regu.
Tim juga menggunakan lima longboat untuk menyisir kedua sisi Sungai Rawara.
“Pencarian kita lakukan dengan detail. Apabila ditemukan tumpukan kayu akan kita periksa," kata Iptu Stenli dalam rilis yang diterima Tribun, Rabu (23/4/2025).
Lanjut Stenli, pada saat hari pertama pencarian tim gabungan mengalami kendala.
Hujan deras menyebabkan debit air Sungai Rawara meningkat secara signifikan, dan arus menjadi deras.
"Dalam giat pencarian kita akan selalu pantau cuaca dan debit air sungai. Apabila cuaca berubah seperti hujan, maka kita harus segera mencari tempat untuk berlindung,” ucapnya.
Baca juga: Sosok AKBP Choiruddin Wachid, Kapolres Teluk Bintuni Siap Diperiksa Soal Hilangnya AKP Tomi S Marbun
Stenli menambahkan, pencarian akan dilanjutkan dengan tetap mengutamakan keselamatan personel, serta memperluas wilayah pencarian di sekitar aliran sungai.
Libatkan 510 Personel Gabungan
Pencarian mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun yang hilang saat kejar KKB Papua kembali dilanjutkan.
Proses pencarian kali ini melibatkan 510 personil gabungan dari TNI-Polri, dan Basarnas.
Pencarian selama 14 hari ini dinamakan Operasi Alpha Bravo Moskona 2025.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menyebut operasi pencarian tahap ketiga akan berlangsung pada 20 April 2025 hingga 3 Mei 2025.
Operasi tersebut meliputi pencarian, olah TKP, dan rekonstruksi kejadian hilangnya Iptu Tomi Marbun, dari TKP hingga Muara Sebyar Aranday.
Sebanyak 510 personel gabungan TNI-Polri, Basarnas, dan Pemerintah Daerah (Pemda) Teluk Bintuni dikerahkan dalam operasi pencarian AKP Tomi Marbun ini.
Perinciannya, 155 personel Mabes Polri, 191 anggota Polda Papua Barat, dan 74 personel Polres Teluk Bintuni.
TNI mengerahkan 16 personel Kodam XVIII/Kasuari, 4 anggota Pasukan Marinir Pasmar) 3 Sorong, 30 personel Yonif Satgas 642/KPS, dan 6 anggota Kodim 1806 Teluk Bintuni.
Sisanya, ada 19 personel Basarnas dan 15 personel dari Pemda Teluk Bintuni.
Ignatius mengatakan operasi pencarian Iptu Tomi Marbun ini melibatkan berbagai satuan tugas untuk mempercepat pencarian dan memberikan dukungan di tiap lini operasi.
Ada Satgas dari Intelijen, SAR, Korps Brimob, Satgas Tindak, Satgas Humas, Satgas Banops, Satgas Dokkes, Satgas Identifikasi, Pusident Polda Jabar, serta Satgas Poludara dan Propam.
Ignatius berharap masyarakat, termasuk tokoh adat dan agama, mendukung dan berpartisipasi aktif dalam operasi pencarian Tomi.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Kunci Jawaban Ekonomi Kelas 11 Halaman 148-149, Inflasi
Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 4 Halaman 148, Tolong Menolong
Baca juga: Profil Mayjen TNI Djon Afriandi, Danjen Kopassus Sebut Premanisme Harus Ditindak:Lahir di Payakumbuh
Baca juga: Ormas Berlagak Preman Tak Berkutik, Kopassus Segera Tindak Premanisme, Dedi: Negara Tak Boleh Kalah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.