Habis Al Haris Disindir Syarif Fasha di Rapat DPR RI, Video Viral di Medsos: Slow Respon Gitu Ya

TRIBUNJAMBI.COM - Baru-baru ini viral di sosial media Anggota Komisi XII DPR RI, Syarif Fasha memberikan sindiran keras kepada Gubernur Jambi, Al Haris.

Sindiran Syarif Fasha itu tak lepas dari kinerja Al Haris yang menjadi Gubernur Jambi saat ini.

Ada beberapa point yang disindir Syarif Fasha pada sidang DPR RI soal kinerja Gubernur Jambi.

Salah satunya mengenai lambannya pengangkatan pegawa honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Dilansir dari akun Instagram @bangkoTV, Rabu (23/4/2025) tampak dalam video Syarif Fasha begitu kecewa dengan kinerja Pemerintah Provinsi Jambi.

Bahkan Syarif Fasha sampai menyebut jika lebih baik DPRD Provinsi Jambi yang jadi Gubernur ketimbang yang ada saat ini.

Baca juga: Viral Pria di Jambi Lepas dari Razia: "Nah Ado Razia Lur, Kita Baca Doa Selamat Dulu Ya"

Baca juga: Birahi Walid Lombok Memuncak hingga 22 Santriwati Jadi Korban, Janji Lahirkan Anak Jadi Wali

Baca juga: Viral Razia Kendaraan Nunggak Pajak di Jambi, Mobil Samsat Keliling Nyaris Nunggak Juga

"Pertama soal PPPK, saya melihat para DPRD Provinsi ini cocoknya jadi Gubernur, karena DPRD ini yang maju, saya lihat pemerintah provinsinya slow respon gitu ya," ucap Syarif Fasha.

Fasha menilai padahal sebelumnya Pemerintah Pusat sudah menyerahkan semuanya soal pengangkatan PPPK ke kepala daerah.

" BKN sudah memutuskan silahkan Bupati, Walikota, Gubernur angkat itu PPPK, tidak lagi minta pertimbangan dari pusat atau DPR langsung saja sesuaikan dengan kemampuan," ucap Fasha.

Akan tetapi hal itu dikerjakan Pemerintah Provinsi Jambi begitu lambat akhirnya para pegawa honorer jadi lamban

"Akhirnya yang saya lihat adanya tarik ulur," kata Fasha.

Disisi lain Fasha juga melihat selama Al Haris jadi Gubernur lebih mementingkan pembangunan bersifat fisik.

"Saya melihat lebih mementingkan pembangunan yang bersfat fisik itu yang terjadi ya," tambah Fasha.

Kemudian Fasha juga menyoroti masalah Participating Interest (PI) yang tak juga maksimal dikerjakan Pemerintah Provinsi Jambi.

"Masalah PI ini sudah bertahun - tahun dan kami sudah jembatani ke kementria ESDM. dan saya juga sudah ngomong langsung ke gubernur langsung saya katakan kumpulkan lagi kami komisi 12 ini kita duduk lagi satu meja mengenai PI ini tapi sampai saat ini tidak ada mengumpulkan kami," jelas Fasha.