Berita Nasional

Enam Tahun Nenek Munirah Dipasung di Rumah Reyot karena Gangguan Jiwa akibat Diceraikan

Bertahun-tahun Nenek Munirah dipasung di sebuah rumah reyot yang hampir roboh. Keluarga terpaksa memasungnya lantaran mengalami gangguan jiwa.

Editor: Mareza Sutan AJ
TribunJabar.id/Handika Rahman
DIPASUNG - Nenek Munirah (66) yang dipasung selama enam tahun di sebuah rumah reyot di Kabupaten Indramayu, Ahad (20/4). 

TRIBUNJAMBI.COM, INDRAMAYU - Bertahun-tahun Nenek Munirah dipasung di sebuah rumah reyot yang hampir roboh. Keluarga terpaksa memasungnya lantaran mengalami gangguan jiwa.

Selain itu, keterbatasan biaya juga menjadi alasan mereka sulit membawa lansia itu berobat.

Munirah, warga Blok Dukuh, Desa Gadingan, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dipasung di sebuah rumah reyot yang hampir roboh.

Pihak keluarga terpaksa melakukan hal itu karena nenek berusia 66 tahun itu sering mengamuk.

Selain itu, keluarga juga mengalami keterbatasan biaya untuk membawa Munirah berobat.

Munirah kini telah dievakuasi oleh petugas gabungan yang terdiri dari polisi, TNI, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, serta petugas Puskesmas setempat.

Kini, dia mendapat perawatan di RSUD Indramayu sejak Ahad (20/4) sore.

Kapolsek Sliyeg, AKP Sutrisno menjelaskan, Munirah sudah dipasung oleh keluarganya di rumah tersebut selama enam tahun. 
Munirah mulai mengalami gangguan jiwa setelah diceraikan oleh suaminya.

“Kami pun langsung melakukan koordinasi dengan Puskesmas Sliyeg untuk segera mengevakuasi Munirah ke RSUD Indramayu guna mendapatkan perawatan dan penanganan medis lebih lanjut,” ujar Sutrisno.

Sutrisno menuturkan, proses penyelamatan bermula ketika Kapolres Indramayu menerima informasi dari seorang jurnalis.

Atas arahan Sutrisno, petugas pun langsung diminta untuk segera mengevakuasi Munirah.

Dalam upaya evakuasi itu, tim juga melibatkan berbagai unsur, seperti TNI, pemerintah desa, hingga tenaga medis dari Puskesmas.

Setibanya di lokasi, kondisi Munirah memprihatinkan. Kakinya dirantai pada sebuah tiang rumah yang tak berdinding dan tampak berantakan.

Munirah juga tidur hanya dengan beralaskan tikar.

Walaupun mengalami gangguan jiwa, nenek 66 tahun itu masih bisa merespons, ketika petugas mengajak berkomunikasi, meski bicaranya terkadang tidak nyambung.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved