Pencarian Wira yang Hilang di Hutan Renah Kayu Embun Jambi Tetap Dilanjutkan hingga 3 Hari Kedepan

TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAIPENUH - Wira Anugrah (15) warga Kumun Debai yang di kawasan hutan Renah Kayu Embun (RKE), Kecamatan Kumun Debai, hingga saat ini masih belum ditemukan. 

Pemerintah Kota Sungai Penuh bersama warga, relawan, serta tim gabungan dari berbagai elemen masih terus melakukan pencarian. 

Hingga Minggu (20/4) sudah tujuh hari pencarian dilakukan. 

Baca juga: 5 Berita Viral Jambi, Siapa Sebenarnya Tukang Cukur di Puncak Gunung Kerinci Style Unik s/d Pak Bray

Bahkan, Wakil Walikota Sungai Penuh, Azhar Hamzah didampingi Sekda Alfian juga turun langsung ke lokasi dan ikut menyisir area sungai hingga ke kawasan air terjun di tengah hutan lebat.

Dan sampai hari ini Senin (21/4/2025) hingga tiga hari ke depan pencarian masih tetap akan dilakukan. 

“Dari hasil pertemuan kemarin kita sepakat bahwa pencarian terhadap ananda Wira akan dilanjutkan selama tiga hari ke depan, sampai 23 April 2025,” ungkap Azhar Hamzah.

Keputusan perpanjangan ini, merupakan hasil kesepakatan bersama antara pemerintah daerah, lembaga adat, masyarakat, dan seluruh elemen yang terlibat.

“Ini bentuk keseriusan kita semua, sekaligus harapan besar agar Wira bisa segera ditemukan,” tegasnya.

Baca juga: Viral Tukang Cukur Kerja di Puncak Gunung Kerinci Jambi Ketinggian 3.805 MDPL, Warganet: Agak Laen

Azhar juga menambahkan, pencarian telah dilakukan secara maksimal, menyisir setiap jalur yang sulit. 

Seperti aliran sungai, lereng bukit, dan belantara hutan tempat awal Wira dilaporkan hilang.

“Atas nama Pemerintah Kota Sungai Penuh, sesuai arahan Bapak Wali Kota Alfin SH, kami akan terus berupaya semaksimal mungkin. Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat agar Wira segera bisa kembali ke pelukan keluarga dalam keadaan selamat,” tutup Azhar.

Perpanjangan 3 hari ke depan pencarian Wira juga dibenarkan Komandan Pos SAR Kerinci, Nurhasni. 

Diungkapkannya, kesulitan selama pencarian adalah cuaca berkabut dan sering terjadi hujan.

“Tim SAR gabungan telah memperluas area penyisiran, namun masih nihil. Kita terkendala dengan hujan, karena di lokasi hampir hujan setiap hari,” ujar Nurhasni. (pit) 

Baca juga: Harga Kelapa Tembus Rp 12.500 di Kerinci, Usaha Dodol Ketang Terancam Gulung Tikar

Update berita Tribun Jambi di Google News