Berita Kerinci

Harga Kelapa Tembus Rp 12.500 di Kerinci, Usaha Dodol Ketang Terancam Gulung Tikar

Sejak Pebruari 2025, harga Kelapa di Kerinci melonjak naik, hingga kini telah tembus Rp 12.500 perbiji. 

Penulis: Herupitra | Editor: Nurlailis
istimewa
ILUSTRASI KELAPA - Sejak Pebruari 2025, harga Kelapa di Kerinci melonjak naik, hingga kini telah tembus Rp 12.500 perbiji. 

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI  - Sejak Pebruari 2025, harga Kelapa di Kerinci melonjak naik, hingga kini telah tembus Rp 12.500 perbiji. 

Naiknya harga kelapa, berdampak pada usaha Dodol Kentang yang ada di Desa Lubuk Nagodang yang terancam bangkrut dan tidak berprosduksi lagi. 

Niam (45) pedagang Kelapa di Kota Sungai Penuh mengungkapkan, kenaikan harga jual dan beli kelapa terjadi terjadi sejak bulan Fabruari 2025 lalu. 

Baca juga: Resep Akar Kelapa untuk Kue Lebaran, Cuma Pakai 2 Butir Telur

Hingga kini terus merangkak naik Rp 12.500.

"Biasanya kami beli sebutir kelapa dari pengepul kelapa di Pesisir Selatan (sumbar) dengan harga hanya Rp 7.500 perbiji, namun secara perlahan-lahan sampai tembus harga Rp 11.500 perbutir, itu di tingkat petani kelapa di daerah Pesisir selatan,’’ ujar Naim. 

‘Disebutkannya, dengan kenaikan harga beli dan jual kelapa di daerah Pesisir, dampak dari beralih fungsi lahan perkebunan kelapa menjadi lahan kelapa sawit.

Dia  juga mengatakan, saat mereka juga mengalami kesulitan untuk mendapatkan Kelapa di daerah Pesisir Selatan.

"Kalau dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, setiap minggu kita masih dapat mendapatkan membeli kelapa dari pengepul sekitar 2-3 mobil Pikup dengan isi 300 ribu biji kelapa. Sekarang untuk mendapatkan kelapa satu pikup seminggu 100 butir sangatlah sulit," jelas Naim.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 148, Pohon Kelapa

Dijelaskannya lagi, naiknya harga jual kelapa di Kerinci bisa mencapi Rp 12.500 perbiji karena modal ditambah biaya angkut kendaran dari daerah Pesisir Selatan ke Sungai Penuh juga mengalami kenaikan. 

"Sekarang kelapa dari Pesisir Selatan juga dipasok ke kota Padang (Sumbar),” tuturnya. 

Sementara itu, Rina pengusaha Dodol Kentang Desa Lubuk Nagodang menuturkan, kenaikan harga kelapa memang luar biasa. 

Sebelumnya harga beli kelapa dibeli perbiji sekitar Rp 6.000 perbijinya, namun sejak memasuki bulan Pebruari 2025 lalu harga kelapa merangkat naik mencapai Rp 11.500 sampai Rp 12.500 perbiji.

Kondisi ini membuat usaha mereka terancam bakal berhenti berproduksi.

“Selain kelapa, kenaikan bahan baku seperti gula, kentang secara perlahan juga mengalami kenaikan. Namun kenaikan harga kelapa sangat menakutan dan betul mengacam untuk tudak berproduski," keluhnya. 

Baca juga: Warga Jambi Tewas Kecelakaan Beruntun di Cianjur, Korban Sopir Mobil Bermuatan Kelapa

Ia berharap, pemerintah bisa menanggapi hal ini dengan serius, agar usaha-usaha mikro Dodol kentang tidak mati perlahan-lahan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Baca Juga
    Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved