Isu Matahari Kembar

Kata Jokowi Soal Isu Matahari Kembar: Cuma Satu, Yaitu Presiden Prabowo Subianto

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara soal isu matahari kembar di pemerintahan saat ini di bawah Presiden Prabowo Subianto.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
MATAHARI KEMBAR: Mantan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi memberikan keterangan kepada wartawan mengenai pemecatannya dari PDIP di Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (17/12/2024).  Jokowi angkat bicara soal isu matahari kembar di pemerintahan saat ini di bawah Presiden Prabowo Subianto. Kata dia, hanya ada satu, yaitu Presiden Prabowo Subianto. 

TRIBUNJAMBI.COM - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara soal isu matahari kembar di pemerintahan saat ini di bawah Presiden Prabowo Subianto.

Isu tersebut sebelumnya muncul dan belakangan ramai diperbincangkan publik.

Munculnya kabar itu setelah sejumlah menteri Kabinet Merah Putih bersilaturahmi ke kediaman Presiden ke-7 RI itu di Kota Solo, Jawa Tengah.

Kunjungan itu menjadi pemicu spekulasi terdapat kekuatan ganda dalam pemerintahan ketika beberapa menteri menyebut Jokowi sebagai "bos" dalam pernyataannya ke publik.

Terkait kabar tersebut, Jokowi pun membantah isu mengenai adanya matahari kembar dalam kepemimpinan nasional saat ini.

Ayah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu menegaskan saat ini hanya ada satu pemimpin pemerintahan di Indonesia, yaitu Presiden Prabowo Subianto.

"Kemudian mengenai matahari kembar, Nggak ada yang namanya matahari kembar," kata Jokowi seperti dikutip dari TribunSolo.com, Senin (21/4/2025).

"Matahari itu hanya satu yaitu presiden Prabowo Subianto. Sudah jelas," imbuh Jokowi.

Baca juga: Respons Maruf Amin Soal Isu Matahari Kembar, Singgung Hati: Kalau Bersih, Tidak Ada Ancaman

Baca juga: Respon Gerindra Soal Isu Matahari Kembar dan Menteri Kabinet Prabowo Panggil Bos ke Jokowi

Jokowi menyebut, kunjungan para tokoh tersebut hanyalah bentuk silaturahmi dalam suasana Idulfitri.

"Apa yang salah? Silaturahmi di hari lebaran kan sangat baik, kepada siapapun ya," kata Jokowi.

Dia itu juga menepis anggapan pertemuan tersebut memiliki makna politik tersembunyi. 
Menurutnya, tidak ada yang salah jika para pejabat datang untuk menjalin silaturahmi.

Mengenai kedatangan sejumlah menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih ke kediamannya, Jokowi mengatakan hal itu sebagai pertemuan biasa yang tidak disertai pembahasan terkait kebijakan pemerintahan.

"Silaturahmi biasa, dan itu baik," ujarnya.

Lebih lanjut, Jokowi juga membantah anggapan bahwa ia masih menjadi atasan para menteri yang sebelumnya berada di kabinetnya. 

Ia menegaskan saat ini dirinya telah selesai menjalankan tugas sebagai presiden.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved