Berita Internasional
Sandera Israel Ungkap Kerinduan pada Keluarganya, Kecewa dengan Pengabaian Netanyahu
Seorang sandera yang merupakan warga negara Kolombia-Israel curhat, menilai pemerintah negara Israel abai terhadap nasibnya.
"Berikan aku Ram. Aku ingin berbicara dengannya. Aku ingin dia mendengar suaraku.
"Ram, apa kabar, sayangku? Jagalah ibumu. Sekarang kamu adalah kepala keluarga. Kamu pasti mengenakan pakaian yang indah saat hari raya. Kakek-nenekmu pasti bangga padamu.
"Aku ingin kamu tahu bahwa dalam satu setengah bulan dari sekarang kamu akan merayakan ulang tahunmu yang ke-5," ujarnya.
Sambil menangis, ia berpesan kepada anaknya agar menjadi warga negara yang baik seperti ayahnya.
"Aku ingin kamu tahu, aku ingin membesarkanmu dan menjadikanmu warga negara yang baik seperti ayahmu, dan berkontribusi pada pekerjaanmu tanpa imbalan apa pun. Namun, kamu lihat bagaimana negara memperlakukan saya," katanya, seperti diberitakan Russia Today.
Ketika berbicara kepada ibunya, ia berpesan agar ibunya selalu melindungi anak dan istrinya.
"Ibu, Ibu pasti berjuang untukku karena aku selalu mengenal Ibu. Jaga Rivka dan Ram serta lindungi mereka. Ketahuilah bahwa aku mencintaimu dan teruslah bekerja untukku," katanya kepada sang ibu melalui telepon.
Dalam kesempatan itu, ia juga berbicara dengan saudaranya Uriel Andykov dan berharap ia dapat pergi ke Gedung Putih untuk meminta bantuan pemerintah Amerika.
Ia meminta saudaranya yang memegang kewarganegaraan ganda, Israel-Amerika, untuk menekan pemerintahan Trump agar menepati janjinya untuk membebaskan para sandera.
"Saudara Uriel Andykov, ketahuilah bahwa aku mencintaimu dan sangat merindukanmu. Saudaraku, aku ingin kau pergi ke Gedung Putih. Mintalah untuk berbicara dengan Presiden Trump.
"Kau adalah warga negara Amerika, ia akan mendengarkanmu. Tanyakan kepadanya tentang janjinya kepada para sandera, dan mohon padanya untuk membiarkanku keluar dari sini. Bawalah istriku bersamamu. Aku tidak ingin kau terlambat," pesannya kepada saudaranya.
Ia juga memperingatkan anggota keluarganya bahwa pemerintah Netanyahu mengabaikannya.
"Kalian lihat bagaimana negara memperlakukan saya. Saya ingin kalian tumbuh dewasa dan mempertimbangkan hal itu," kata sandera itu.
Brigade Al-Qassam menerbitkan cuplikan video sandera yang belum diungkap identitasnya, dengan judul "Soon.. Time Is Running Out..." pada tanggal 19 April 2025.
Beberapa jam kemudian, Brigade Al-Qassam merilis video asli yang memperlihatkan sandera Israel Elkana Bohbot sedang menelepon keluarganya, seperti diberitakan Al Jazeera.
| Israel Akui Langgar Perjanjian Genjatan Senjata, Jatuhkan 152 Tom Bom di Gaza |
|
|---|
| Tank Israel Hantam Gaza sat Gencatan Senjata: Satu Keluarga Tewas, Termasuk 7 Anak |
|
|---|
| Peringatan Keras Donald Trump dan PM Israel ke Hamas untuk Lucuti Senjata: Tidak Mau, Kami Bertindak |
|
|---|
| Prabowo Kena Jebak Trump Mikrofon Bocor Ala Amerika, Ini Daftar Orang yang Jadi Korban |
|
|---|
| Siapa Sebenarnya Eric, Sosok yang Hendak Ditemui Presiden Prabowo saat Percakapan dengan Trump Bocor |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/sandera-israel-kecewa-pada-netanyahu-20042025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.