Polemik di Papua
Habisi Pendulang Emas di Yahukimo, KKB Papua Kini Tantang TNI Perang Terbuka di Intan Jaya
Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua kembali melontarkan perlawanan terhadap aparat di Indonesia, khususnya TNI.
Habisi Pendulang Emas di Yahukimo, KKB Papua Kini Tantang TNI Perang Terbuka di Intan Jaya
TRIBUNJAMBI.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua kembali melontarkan perlawanan terhadap aparat di Indonesia, khususnya TNI dengan mengajak perang terbuka.
Perlawanan tersebut ditunjukkan pasca kelompok tersebut menghabisi belasan nyawa pendulang emas di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Aksi penyerangan terhadap warga sipil tersebut terjadi beberapa waktu lalu.
Usai membunuh pendulang emas secara brutal, KKB Papua tampaknya menunjukkan perlawanan.
Bahkan mereka menantang untuk melakukan perang terbuka dengan TNI.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang disebut juga KKB Papua itu secara terbuka menantang TNI untuk berperang.
Lokasi perang yang ditentukan itu yakni di wilayah Sugapa, Intan Jaya.
Penyataan keinginan perang tersebut disampaikan Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom.
Baca juga: SADIS DAN MENGENASKAN, Hasil Visum Jenazah Korban KKB Papua di Yahukimo: Ada Luka Bacok
Baca juga: Update Evakuasi Jenazah Pendulang Emas Korban KKB Papua di Yahukimo: 9 Berhasil, 2 Masih Dicari
Sebbya mengatakan itu setelah pihaknya menerima laporan dari Komandan Operasi TPNPB Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai, Hosea Satu Boma.
Dalam laporan tersebut, mereka menyatakan kesiapan untuk melakukan pertempuran bersama pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya melawan aparat militer Indonesia.
Tantangan ini diduga sebagai respons atas laporan serangan bom yang dituduhkan dilakukan TNI.
Aksi itu mengenai area pemukiman warga sipil di Intan Jaya pada 7 hingga 9 April 2025.
"Hari ini kami berada bersama militer Indonesia di pusat Kota Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Kami mengimbau seluruh warga sipil untuk segera menghentikan aktivitas," demikian pernyataan Hosea yang dibagikan Sebby Sambom pada Sabtu (12/04/2025).
Hosea mengklaim penembak jitu (sniper) TPNPB-OPM telah bersiaga di berbagai posisi strategis.
Ia pun memperingatkan potensi serangan terhadap pos-pos militer Indonesia yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Oleh karena itu, warga sipil diminta untuk segera menghentikan aktivitas, terutama di sekitar kawasan konflik, demi menghindari jatuhnya korban dari pihak non-kombatan.
Baca juga: Kutuk KKB Papua, Menkopolhukam: Evakuasi Pendulang Emas Korban Terhambat Kondisi Geografis dan Cuaca
"Dari Sugapa hingga Hitadipa, pasukan kami telah menempati medan tempur. Personel tambahan dari wilayah Meepago juga telah bergabung di bawah komando Kodap XIII," tegas Hosea.
Lebih jelas, imbauan OPM dikeluarkan sebagai upaya melindungi warga sipil sesuai dengan prinsip hukum humaniter internasional yang melarang keterlibatan warga nonkombatan dalam konflik bersenjata.
Ganggu Evakuasi
Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua sempat melontarkan tembakan saat proses evakuasi jenazah penambang emas di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Evakuasi sempat terhambat dan kontak tembak tak terhindarkan antara TNI-Polri dengan kelompok separatis tersebut.
Meski demikian, tidak ada korban jiwa dilaporkan dari insiden pada Jumat (11/4/2025) itu.
Adanya kontak tembak terseut disampaikan Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz 2025, Brigjen Faizan Ramadhani.
"Situasi di TKP (lokasi pencarian pendulang emas) enggak ramai, di Bandara Dekai kontak tembak kami dengan KKB," kata Brigjen Faizan Ramadhani.
"Tidak ada korban," ujarnya.
Baca juga: Daftar Nama 51 Pekerja Tambang Korban KKB Papua di Yahukimo, Ada yang Tewas, Selamat Hingga Hilang
Aparat gabungan yang terdiri dari Marinir, Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), Satuan Brimob dan Satgas Damai Cartenz, telah membantu pengamanan bandara.
"Kita harus parameter bandara, karena heli lalu lalang terus," jelasnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: 5 Berita Politik Pilkada Bungo Populer yang Terbaru, Kapan Jadwal Pelantikan
Baca juga: Viral Pengunjung Jamtos Jambi Jadi Korban Kekerasan Dipicu Soal Ban Mobil Dikempis
Baca juga: Puncak Musim Kemarau 2025: Sumatera dan Kalimantan Lebih Singkat, Waspada Kekeringan
Baca juga: Cara Lapor dan Batalkan Tilang Elektronik Jika Tak Langgar Aturan
Artikel ini telah tayang di Tribunpapuatengah.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.